Pesta Partangiangan Bona Taon merupakan tradisi tahunan bagi masyarakat Batak, khususnya marga Manik Raja hal ini dilakukan untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan dan AnugerahNya anggota punguan dapat melangkah ke tahun 2025 dengan suasana sehat, yang walaupun berbagai gejolak hidup yang dihadapi.
![]() |
PT Eldivo Tunas Arta (ETA) Rute Jambi-Pematangsiantar dan Pematangsiantar-Jambi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). |
Acara Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Pomparan Manik Raja Boru, Bere ini menjadi momen penting bagi seluruh anggota punguan untuk mempererat tali silaturahmi, sekaligus melestarikan budaya dan tradisi leluhur. Berbagai kegiatan menarik mewarnai Pesta Bona Taon tahun ini, antara lain:
Ibadah Syukur: Acara diawali dengan ibadah syukur dipimpin oleh Pendeta Soedy Tan, yang menyampaikan khotbah tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam keluarga besar Manik Raja.
Klik: Jambi24jam.com&Sumatera24jam.com
Selanjutnya Manortor: Tarian tradisional tortor menjadi salah satu daya tarik utama dalam Pesta Bona Taon. Para anggota Manik Raja Boru dohot Bere, baik tua maupun muda, dengan antusias menari tortor bersama, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.
Selain tortor, berbagai pertunjukan seni dan budaya lainnya juga turut ditampilkan, seperti musik tradisional gondang, permainan dan hiburan lainnya.
Ketua Punguan Manik Raja Boru dohot Bere Helvetia Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Kondar Manik dalam kata sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh anggota punguan dalam acara tersebut. Ketua juga mengajak seluruh anggota untuk senantiasa menjaga solidaritas dan kekompakan, serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
Acara ditutup dengan jamuan makan bersama, di mana seluruh anggota punguan menikmati hidangan khas Batak dalam suasana akrab penuh kebersamaan dan persaudaraan. Pesta Bona Taon Punguan Manik Raja dohot Boru, Bere Helvetia Kota Medan 2025 berjalan dengan sukses dan meriah.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memberikan pesan moral yang penting tetap menjaga persatuan, dan kesatuan, melestarikan budaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan. (MH, Medan/Gidion Manik).
0 Komentar