JAMBI, MH – Selamat jalan saudaraku Trino Erwin ungkap Ir. Berlin
Simarmata, MM. Trino Erwin merupakan salah seorang korban tragedi Tsunami di Selat Sunda. Bagaikan
halilintar di siang hari, berita Tsunami di Selat Sunda membuat hatiku kecut.
Saya baru saja selesai kebaktian
siang di hari Minggu tanggal 23 Desember 2018 di HKBP Kebayoran Selatan.
Selesai kebaktian, saya langsung pulang, namun sebelum mobil saya
jalankan, saya baca dulu berita di hp saya yang selama kebaktian saya matikan, ujar alumni ITB Bandung jurusan Teknik Elektro.
Betapa kagetnya saya membaca nama GM PLN Unit Induk Transmissi Jawa Bagian Barat, saudara Trino Erwin ikut menjadi korban Tsunami Selat Sunda. Untuk memastikan kebenaran berita itu saya cepat pulang ke rumah. Saya tinggal di komplex Perumahan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Gandul.
Selain perumahan, disitu juga ada
kantor PLN P2B dan PLN TJBB yang tadinya menjadi satu dalam wadah PLN P3B. Saya
langsung menuju Posko dan benar berita itu , saya lihat sudah banyak keluarga
korban di posko tersebut untuk memperoleh informasi.
Ingatan saya segera melambung kepada situasi pada tahun 1983 / 1986. Saat itu saya sedang
bertugas sebagai Kepala PLN Sektor
Kalikonto di Surabaya, ungkap pria kelahiran Desa Galungan - Simarmata
Kabupaten Samosir ini.
Diceritakannya ketika menerima seorang pegawai baru yang punya ijazah AhT
atau lebih populer juga dengan sebutan D3. Pegawai baru tersebut bernama Trino Erwin. Saya tugaskan untuk
beberapa lama Job Training di Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA) Mendalan, Siman dan Selorejo. Kemudian dia dapat
pengangkatan sebagai pegawai tetap.
Nasibnya baik, ada pembentukan Transmissi baru yaitu Transmissi
Bojonegoro. Setelah melalui berbagai pertimbangan akan kemampuannya, saya
usulkan ke Kantor Wilayah nama Trino Erwin dan disetujui, jadilah dia saya lantik sebagai
Kepala Transmissi Bojonegoro. Sesuai perkembangan organisasi saya pindah tugas
ke Medan sebagai Deputy Pemimpin Bidang
Perencanaan.
Ketika bertugas di Sumatera Utara
Medan yang walaupun relative singkat
namun Ir. Berlin Simarmata telah berbuat
yang terbaik di kampung halamannya. Berkat jasa Ir. Berlin Simarmata,
Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat tersambung sampai ke Samosir setidaknya ke Desa Simarmata.
Sektor Kalikonto dipecah menjadi Sektor Surabaya dipimpin pak Djuwarno
dan Sektor Malang dipimpin pak Djoko Hastowo sedangkan PLTA Mendalan, Siman dan
Selorejo saya serahkan kepada Sektor Brantas yang dipimpin oleh pak Misdi. Saya
tidak lama tugas di Medan,hanya 2 tahun, lalu pindah tugas ke PLN Pusat sebagai
KD. Dapat perumahan di komplex PLN Gandul.
Tidak lama saya ketemu lagi dengan Trino Erwin yang sudah menjadi Kepala Transmissi Gandul.
Kami berpelukan, teringat perpisahan tempohari di Surabaya. Saya lama bertugas
di PLN Pusat sebagai KD dan akhirnya sebagai KDiv dan pensiun.
Saya dengar Trino Erwin pernah
juga tugas di luar Jawa. Suatu saat saya sedang olah raga di komplex, saya
ketemu Trino Erwin secara kebetulan. Dia melaporkan bahwa dirinya diangkat
menjadi GM PLN TJBB dan PLN P2B punya GM sendiri.
Begitulah kehidupan berjalan tanpa terasa, saya menjalani masa pensiun dan dia masih sebagai GM itu. Tahun yang lalu, juga bagaikan halilintar, saya kehilangan istri, saat kami kebaktian mingguan di rumah jemaat HKBP di Bintaro, istri saya kena stroke dan seminggu kemudian istri kembali kepada penciptanya.
Saudara Trino Erwin menunjukkan rasa simpati yang mendalam, dia tugaskan
2 (dua) unit kendaraan untuk membantu keluarga saya yang kebingungan
karena semuanya mendadak. Selama 10 (sepuluh) hari saya dan keluarga mondar - mandir
dari Gandul Cinere ke Rumah Sakit (RS) Premier Bintaro dan RD RSPAD. Kini saudaraku
Trino Erwin juga terbaring di RS Premier Bintaro.
Kita tidak ada yang tau, kapan kita meninggalkan dunia yang fana ini.
Itu hak prerogatif mutlak dari Sang Pencipta. Selamat jalan saudaraku. Kiranya
Tuhan memberikan ketabahan yang luar biasa kepada keluarga yang ditinggal,
secara khusus kepada istri dan putrinya yang juga masih dalam perawatan di RS
karena ikut jadi korban Tsunami Selat
Sunda. Tuhan Maha Pengasih !!!. Amin. (MH – Fendi Sinabutar disalin dari WA. Punguan Simarmata dohot Boruna se Indonesia).
0 Komentar