Medan, MH- Sejumlah calon legislatif (caleg) yang memiliki nama besar dari elite partai politik, mendominasi untuk kembali duduk menjadi anggota DPR RI. Mereka bakal melenggang ke Senayan Jakarta setelah Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU) membacakan hasil rekapitulasi dari berbagai daerah dalam pleno yang berlangsung di Hotel JW Marriott Medan, 6 - 9 Mei 2019.
Dalam catatan yang dirangkum Beritasatu.com, Jumat (10/5/2019) malam, ada 25 caleg yang memiliki nama besar, akan lolos setelah pertarungan melalui daerah pemilihan (Dapil) Sumut I, II dan III. Dapil itu secara keseluruhan dianggap sebagai dapil "neraka". Jumlah itu kemungkinan bisa bertambah setelah rekapitulasi dituntaskan, 12 Mei 2019.
Dapil Sumut I meliputi daerah Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi. Dapil Sumut II yakni, Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidempuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga.
Selain itu, Dapil Sumut II juga meliputi, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Padanglawas, Padanglawas Utara. Sementara itu, untuk Dapil Sumut 3 meliputi, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
Ketua KPU Sumut, Yulhasni menyampaikan, Sumut meliputi 33 kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilu, 17 April 2019. Rekapitulasi penghitungan suara sudah diselesaikan untuk 30 kabupaten/kota. Tinggal tiga kabupaten/kota lagi, yakni, Nias, Deli Serdang dan Mesan, yang masih melakukan rekapitulasi. KPU Sumut optimistis, 12 Mei 2019, semua sudah selesai.
Yulhasni mengatakan, proses rekapitulasi di tiga daerah itu memakan waktu terkait data yang kurang sinkron, baik itu untuk DPD maupun DPR RI. Kemudian, ada permintaan dari saksi untuk rekapitulasi ulang, sebab mencurigai penggelembungan suara. Sehingga, data tersebut harus ditelusuri.
Menurutnya, setiap ada potensi masalah dalam rekapitulasi suara tersebut, harus dituntaskan secara terbuka dan transparan. Proses penyesuaian data ini juga yang memakan waktu sehingga rekapitulasi di beberapa daerah belum tuntas.
"Di Kabupaten Nias Selatan, ada tiga kecamatan lagi yang belum tuntas rapat pleno terbuka ditingkat kabupaten/kota. Begitu juga dengan di Deli Serdang, pleno tingkat PPK di 600 TPS belum juga tuntas. Untuk di Medan, ada 5 kecamatan lagi melaksanakan pleno terbuka," sebut Yulhasni.
Berdasarkan data yang diperoleh, dari hasil rekapitulasi dalam pleno di tingkat Sumut, caleg dari partai besar lebih mendominasi di daerah pemilihan (Dapil) Sumut 1, Sumut 2 dan Sumut 3. Sedikitnya, ada 25 caleg DPR RI asal Sumut yang akan melenggang ke Senayan. PDI Perjuangan dipastikan memposisikan kursi terbanyak, yaitu 7 kadernya di DPR RI.
Mereka yang diprediksi lolos menuju Senayan mewakili PDI Perjuangan adalah Sofyan Tan dan Yasonna H Laoly (Sumut 1), Sihar Sitorus dan Trimedya Panjaitan (Sumut 2), Djarot Saiful Hidayat, Junimart Girsang dan Bob Andika Mamana (Sumut 3). Kemudian, Partai Golkar menempatkan empat wakilnya yakni Meutya Hafid (Sumut 1), Lamhot Sinaga (Sumut 2), Delia Pratiwi dan Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Sumut 3).
Untuk Partai NasDem, Prananda Surya Paloh putra mahkota Surya Paloh, asal Dapil Sumut 1, berhasil mempertahankan kursinya dan akan didampingi antara mantan Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi dan Edwin Situmorang. Untuk Dapil Sumut 2 kemungkinan besar Delmeria Sikumbang dan Martin Manurung. Sedangkan Dapil Sumut tiga akan diisi oleh Rudi Hartono Bangun.
Untuk Partai Demokrat, diprediksikan diwakili oleh Abdul Wahab Dalimunthe (Sumut 1), Hinca Panjaitan (Sumut 3), PAN diprediksi memperoleh satu kursi di setiap dapil, yang diwakili oleh Mulfachri Harahap (Sumut 1), Saleh Partaonan Daulay (Sumut 2) dan Nasril Bahar (Sumut 3). Sementara itu, untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal diisi oleh Ansory.
Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu menyampaikan, Partai Gerindra berpeluang meraih enam kursi dengan asumsi per dapil masing-masing dua kursi di DPR RI. Mereka yang dipastikan lolos adalah Muhammad Romo Syafii (Sumut 1), Gus Irawan Pasaribu (Sumut 2), dan Djohar Arifin Husein (Sumut 3).(*)
Sumber: Suara Pembaruan
Dalam catatan yang dirangkum Beritasatu.com, Jumat (10/5/2019) malam, ada 25 caleg yang memiliki nama besar, akan lolos setelah pertarungan melalui daerah pemilihan (Dapil) Sumut I, II dan III. Dapil itu secara keseluruhan dianggap sebagai dapil "neraka". Jumlah itu kemungkinan bisa bertambah setelah rekapitulasi dituntaskan, 12 Mei 2019.
Dapil Sumut I meliputi daerah Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi. Dapil Sumut II yakni, Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidempuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga.
Selain itu, Dapil Sumut II juga meliputi, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Padanglawas, Padanglawas Utara. Sementara itu, untuk Dapil Sumut 3 meliputi, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
Ketua KPU Sumut, Yulhasni menyampaikan, Sumut meliputi 33 kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilu, 17 April 2019. Rekapitulasi penghitungan suara sudah diselesaikan untuk 30 kabupaten/kota. Tinggal tiga kabupaten/kota lagi, yakni, Nias, Deli Serdang dan Mesan, yang masih melakukan rekapitulasi. KPU Sumut optimistis, 12 Mei 2019, semua sudah selesai.
Yulhasni mengatakan, proses rekapitulasi di tiga daerah itu memakan waktu terkait data yang kurang sinkron, baik itu untuk DPD maupun DPR RI. Kemudian, ada permintaan dari saksi untuk rekapitulasi ulang, sebab mencurigai penggelembungan suara. Sehingga, data tersebut harus ditelusuri.
Menurutnya, setiap ada potensi masalah dalam rekapitulasi suara tersebut, harus dituntaskan secara terbuka dan transparan. Proses penyesuaian data ini juga yang memakan waktu sehingga rekapitulasi di beberapa daerah belum tuntas.
"Di Kabupaten Nias Selatan, ada tiga kecamatan lagi yang belum tuntas rapat pleno terbuka ditingkat kabupaten/kota. Begitu juga dengan di Deli Serdang, pleno tingkat PPK di 600 TPS belum juga tuntas. Untuk di Medan, ada 5 kecamatan lagi melaksanakan pleno terbuka," sebut Yulhasni.
Berdasarkan data yang diperoleh, dari hasil rekapitulasi dalam pleno di tingkat Sumut, caleg dari partai besar lebih mendominasi di daerah pemilihan (Dapil) Sumut 1, Sumut 2 dan Sumut 3. Sedikitnya, ada 25 caleg DPR RI asal Sumut yang akan melenggang ke Senayan. PDI Perjuangan dipastikan memposisikan kursi terbanyak, yaitu 7 kadernya di DPR RI.
Mereka yang diprediksi lolos menuju Senayan mewakili PDI Perjuangan adalah Sofyan Tan dan Yasonna H Laoly (Sumut 1), Sihar Sitorus dan Trimedya Panjaitan (Sumut 2), Djarot Saiful Hidayat, Junimart Girsang dan Bob Andika Mamana (Sumut 3). Kemudian, Partai Golkar menempatkan empat wakilnya yakni Meutya Hafid (Sumut 1), Lamhot Sinaga (Sumut 2), Delia Pratiwi dan Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Sumut 3).
Untuk Partai NasDem, Prananda Surya Paloh putra mahkota Surya Paloh, asal Dapil Sumut 1, berhasil mempertahankan kursinya dan akan didampingi antara mantan Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi dan Edwin Situmorang. Untuk Dapil Sumut 2 kemungkinan besar Delmeria Sikumbang dan Martin Manurung. Sedangkan Dapil Sumut tiga akan diisi oleh Rudi Hartono Bangun.
Untuk Partai Demokrat, diprediksikan diwakili oleh Abdul Wahab Dalimunthe (Sumut 1), Hinca Panjaitan (Sumut 3), PAN diprediksi memperoleh satu kursi di setiap dapil, yang diwakili oleh Mulfachri Harahap (Sumut 1), Saleh Partaonan Daulay (Sumut 2) dan Nasril Bahar (Sumut 3). Sementara itu, untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal diisi oleh Ansory.
Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu menyampaikan, Partai Gerindra berpeluang meraih enam kursi dengan asumsi per dapil masing-masing dua kursi di DPR RI. Mereka yang dipastikan lolos adalah Muhammad Romo Syafii (Sumut 1), Gus Irawan Pasaribu (Sumut 2), dan Djohar Arifin Husein (Sumut 3).(*)
Sumber: Suara Pembaruan
0 Komentar