Almarhum Prof. Dr. Muctar Pakpahan, SH, MA. |
Dilansir laman resmi KSBSI menyatakan “Dunia aktivis gerakan serikat buruh mengalami duka mendalam. Pada Minggu, 21 Maret 2021, Prof Dr Muchtar Pakpahan SH. MA meninggal dunia,”
Sosok yang dikenal sebagai tokoh aktivis pergerakan buruh di Indonesia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, pada Minggu, 21/3/2021 pukul 22.30 WIB. Muchtar Pakpahan lahir pada 21 Desember 1953 di Bah Jambi II Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan duka cita atas kepulangan Muchtar Pakpahan. Di mata para buruh, Muchtar Pakpahan merupakan tokoh yang peduli kaum buruh dan rakyat kecil.
Berdasarkan laman tersebut, seminggu sebelum meninggal, kondisi kesehatannya semakin menurun drastis, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. Muchtar sempat memberikan kabar kepada pengurus dan anggotanya di Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) melalui pesan WhatsApp.
Dalam pesan itu beliau mengatakan fisiknya hanya tidur, tidak bisa duduk, tidak bisa berdiri dan tidak bisa jalan. Kondisi fisik melemah tersebut terjadi mulai Kamis, 22 Januari 2021.
“Pinggang terasa sakit dan 4 kali ke dokter. Sabtu (19/3) dilakukan MRI di RS Premier. Hasilnya besok Senin pukul 08.00. Mohon doa kawan - kawan, semoga penyakitnya ditemukan dan dapat diterapi. Terima kasih,” tulis almarhum.
Semasa hidupnya, Muchtar Pakpahan telah mengabdikan dirinya menjadi aktivis. Dari pergerakan mahasiswa sejak kuliah sampai serikat buruh dan menekuni sebagai akademisi kampus. Muchtar Pakpahan mendeklarasikan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) pada 25 April 1992 dan ditunjuk sebaga Ketua Umum.
Atas pergerakan membelah kaum buruh Muchtar Pakpahan sempat beberapa kali mendekam di dalam penjara. Pada Januari 1994, dia ditahan di Semarang, Jawa Tengah.
Selanjutnya Agustus 1994 sampai Mei 1995, dia kembali mendekam di sel penjara Kota Medan, Sumatera Utara, akibat demo buruh yang berujung kerusuhan. Lalu pada 1996, beliau kembali dipenjara di LP Cipinang, Jakarta Timur.
Pria kelahiran Bah Jambi II, Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera Utara, 21 Desember 1953 memimpin SBSI dari 1993 sampai 2003. Almarhum pernah mendirikan dan menjadi Ketua Umum Partai Buruh Sosial Demokrat (2003 - 2010). Almarhum juga sempat didapuk sebagai pemimpin Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia.
Namun pada tahun 2010 Prof Dr Muctar Pakpahan, SH, MA meninggalkan Partai tersebut dan mengalihkan konsentrasi di Firma Hukum Muctar Pakpahan Associates dan pengajar di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Adapun kabar meninggalnya aktivis buruh tersebut menjadi perhatian warganet. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dikenal dengan "Tenggelamkan" akun Twitter resminya @susipudjiastuti, 09.18 WIB mengunggah ucapan dukacita atas berpulangnya Muctar Pakpahan.
Susipun menyebut bahwa Muctar sebagai tokoh pejuang buruh. Muctar memang dikenal sebagai aktivis yang vokal menyuarakan kepentingan buruh sehingga beberapa kali dijebloskan ke penjara. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).
0 Komentar