Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, SH, SIK, MH saat menanam pohon. |
Kegiatan yang diikuti 34 Polda dan seluruh Polres maupun Polsek itu merupakan momen bersejarah dalam gerakan nasional menjaga lingkungan alam.
Terkait pelaksanaan program yang diinisiasi Kapolri itu, jajaran Polres Samosir yang dipimpin Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, SH, SIK, MH memilih lereng Gunung Pusuk Buhit di Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara sebagai tempat penanaman bibir pohon itu.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten I Setda Kabupaten Samosir Tunggul Sinaga, MM mewakili Bupati Samosir, Danramil 03 Pangururan Kapt (Inf) Sugino mewakil Dandim 0210 TU, Kajari Samosir Andi Andikawira Putera, SH, MH, Kalapas Pangururan, Ketua Bhayangkari Cabang Samosir Ny Widia Hardiman, Camat Pangururan dan Camat Sianjur Mulamula.
Kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Polres Samosir itu diresmikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, diikuti para Kapolda dan Kapolres di seluruh Indonesia secara virtual atau zoom meeting.
Kapolri kemudian melakukan penanaman bibit pohon dan langsung diikuti jajaran Polda dan Polres di seluruh Indonesia, termasuk Polsek sejajaran Polres Samosir.
Polres Samosir sendiri menyiapkan 1.500 bibit pohon di antaranya jenis Makademia Nuts dan Pohon Anti Api. Bibit-bibit ini diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir. Setiap Polsek menanam 100 pohon di wilayah hukum masing-masing.
Jajaran Polsek Onan Runggu menanam pohon di Pantai Pandua dan di lokasi gereja HKBP Nainggolan, Polsek Harian menanam di perbukitan Desa Turpuk Sihotang, Polsek Pangururan menanam pohon di Pea Porohan Desa Salaon Toba.
Selanjutnya Polsek Simanindo menanam pohon di Aek Natonang Desa Tanjungan dan Polsek Palipi menanam pohon di bantaran pantai di Desa Palipi.
AKBP Yogie Hardiman, didampingi unsur Forkopimda kepada SIB menjelaskan, dari 1.500 batang pohon yang disiapkan 1000 bibit ditanam di lereng Gunung Pusuk Buhit Sigulatti, selanjutnya, 500 batang lagi dibagikan kepada lima Polsek untuk ditanam di wilayah hukum masing-masing.
Menurut Kapolres, bibit pohon yang ditanam adalah jenis pohon yang mampu menyerap atau menahan air dan pohon anti api.
Penanaman pohon tutur Kapolres sekaligus mendukung lokasi-lokasi strategis untuk pariwisata seperti objek wisata “danau di atas danau” yang berada di Pea Porohan Desa Salaon Toba Kecamatan Ronggur Nihuta.
Kemudian objek wisata Aek Natonang di Desa Tanjungan, Pantai Pandua di Kecamatan Nainggolan dan bibir pantai Desa Palipi.
“Kita juga melakukan pecegahan Karhutla yakni dengan menanam pohon anti api di lokasi yang rawan terjadi kebakaran lahan yakni di perbukitan Desa Turpuk Sihotang Kecamatan Harian," tutup AKBP Yogie Hardiman. (MH/Red).
0 Komentar