Presiden RI Joko Widodo saat menandatangani Prsasti Peresmian Tano Ponggol. |
Pembangunan Jembatan TanoPonggol ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 157 Miliar. Peresmian Jembatan Aek Tano Ponggol ini dilakukan bersamaan dengan peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang) yang terletak di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara.
Presiden Jokowi mengambil bagian dalam meresmikan dua proyek infrastruktur penting dalam rangka mendukung perkembangan dan kesejahteraan masyarakat wilayah Sumatera Utara.
“Ke dua juga akan diresmikan Jembatan Aek Tano Ponggol di Kabupaten Samosir yang juga telah selesai, menelan anggaran sebesar Rp 157 Miliar,” ujar Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Dituturkan Presiden Jokowi bahwa Jembatan Tano Ponggol tersebut memiliki panjang 294 Meter dengan bentangan utama sepanjang 99 Meter dan lebar 8 (delapan ) Meter. “Ini panjang bentangannya 294 Meter dan bentang utama 99 Meter dan lebarnya 8 (delapan) Meter,” jelas Presiden.
Selain meresmikan Jembatan Aek Tano Ponggol, Presiden Joko Widodo juga secara bersamaan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang) yang terletak di Kota Binjai.
Proyek SPAM ini melibatkan anggaran sebesar Rp 948 Miliar. Dengan meresmikan SPAM ini, Presiden Jokowi turut mendukung upaya peningkatan penyediaan air minum yang berkualitas bagi masyarakat di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, pada pagi hari ini (25/8/2023) telah selesai Sistem Penyediaan Air Minum di Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang) yang menelan anggaran sebesar Rp 948 Miliar,” ungkap Jokowi.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mebidang merupakan hasil dari kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan pandangannya bahwa apabila kerja sama antara semua tingkatan pemerintahan, mulai dari Pusat hingga Kabupaten/Kota, berjalan dengan baik, maka proses pembangunan di Indonesia akan berjalan lebih efisien dan cepat.
Dikatakan Presiden bahwa kolaborasi ini dianggap sebagai salah satu kunci untuk mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Ini kerja sama Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, tanahnya tanah Provinsi. Kerja sama seperti ini, kalau kerjasamanya baik, pembangunan juga akan berjalan dengan cepat,” jelas mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi menjelaskan SPAM Regional Mebidang itu memiliki kapasitas 1.100 liter per detik. Presiden Jokowi menyebut akan ada sekitar 440 ribu jiwa yang bisa menikmati air minum tersebut.
“Ini memiliki kapasitas 1.100 liter per detik, ini juga sangat besar sekali, sehingga saya minta pada Gubernur, Bupati dan Wali Kota menindaklanjuti sambungan-sambungan ke rumah tangga karena menyangkut kurang lebih 88 ribu saluran rumah tangga yang bisa tersambung, kalau dijiwakan bisa 440 ribu jiwa dapat menikmati air bersih tersebut karena SPAM ini sangat besar sekali,” pungkasnya. (MH/Red/Fendi Sinabutar).
0 Komentar