![]() |
Pdt Dr Ruben Yonathan Silalahi, M.Th Apresiasi Rencana Pemerintah Perubahan Penyebutan Isa Almasih Menjadi Yesus Kristus. |
Jakarta, MH - Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas)
Provinsi Sumatera Utara, Pdt Dr Ruben
Yonathan Silalahi, M.Th, mengapresiasi rencana perubahan penyebutan Isa Almasih
menjadi Yesus Kristus.
“Puji Tuhan, impian yang
sudah sangat lama dinantikan. Warga Kristen dan Katolik termasuk Bamagnas dan
saya pribadi ikut mengusulkannya kepada pemerintah bukan berdasar “selera” tapi
kajian panjang. Bahkan menyusuri jejak Yesus Kristus di daerah kelahirannya,”
tegasnya di Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Sebagaimana diumumkan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/9/2023), pemerintah akan mengubah
penyebutan Isa Almasih menjadi Yesus Kristus. "Akan ada perubahan
nomenklatur atas usulan Kementerian Agama terkait dari istilah, yaitu Isa
Almasih akan diubah menjadi Yesus Kristus," ungkapnya.
Pdt Dr Ruben Yonathan
Silalahi, MTh mengatakan, Kemenag akan menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres)untuk
perubahan nomenklatur dimaksud.
Wakil Menteri Agama
Saiful Rahmat Dasuki mengatakan perubahan itu merupakan usulan dari umat
Kristen Protestan dan Kristen Katolik.
Sebagai catatan terdapat
tiga hari libur nasional terkait Isa Almasih selama ini, yaitu kelahiran, wafat
dan kenaikan, ujarnya.
Pdt Ruben Yonathan
Silalahi mengatakan, pihaknya minimal di wilayah penggembalaan di jaringan
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Life Springs Berastagi sudah lama tak digunakan
istilah di luar Yesus Kristus.
“Dengan ketetapan ini,
berarti sudah harus sesegeranya seluruh orang yang percaya pada-Nya sebagai
anak Allah, tidak lagi menggunakan penyebutan lain selain Yesus Kristus,” tegas
pria yang baru mempertahankan desertasi di Sekolah Tinggi Theologia Bethel
Indonesia Jakarta, Doing Theology In Artificial Intelligence Era, Rabu (6/9/2023).
Dikatakannya saat yang
sama putranya Mbraido SF Silalahi, STh juga diwisuda dan istrinya Pdt
Filadelphia Pakpahan, STh, M.Pd menjalani hal serupa. “Semua tingkatan yang
kami terima menyelesaikan studi adalah bagian dari berkat-Nya.” sebutnya.
Pdt Ruben Yonathan
Silalahi mengutarakan pengalaman putranya Mbraido Silalahi yang studi praktik
di Filiphina tentang penyebutan Yesus Kristus tanpa ada nama lain. Meskipun di
lingkungan yang bersangkutan praktik ada agama lain selain Kristen.
“Anak-anak milenial
Indonesia tentu tidak lagi bingung mengenai penyebutan Yesus Kristus yang tidak
dicampuradukkan dengan penyebutan lain. Selama ini, dalam penyebutan, apalagi
hari libur sesuai kalender Indonesia, rancu. Ada penyebutan lain selain Yesus
Kristus yang padahal peringatannya mengenai Yesus Kristus,” ujarnya.
“Tidak ada kata lain
selain ‘syukur’ sebab pemerintah mendengar dan mengeksekusi harapan dan
permohonan warga Kristen dan Katolik di Tanah Air,” tutupnya. (MH/J24/S24/Red).
0 Komentar