Medan, MH - Sebagaimana kota metropolitan di
negara-negara maju yang sudah mengadopsi teknologi digital sehingga
segala sesuatu bisa bergerak sendiri (OTONOMUS), di Indonesia hal itu
masih belum mungkin ditetapkan. Terlebih di Kota Medan.
Otonomus atau bergerak sendiri, salah satu contohnya adalah
mobil yang bisa berjalan sesuai keinginan pengguna tanpa harus
mengemudikannya. Penumpang diantar hingga ke tujuan berkat aplikasi yang
ditanamkan di mobil.
"Di Medan belum memungkinkan menetapkan teknologi digital semacam
itu. Semrawut, berbagai hal serba tidak teratur. Kendaraan yang
beroperasi sudah sangat mampet," kata Menteri Perindustrian, Airlangga
Hartarto, saat berbicara di acara Millenial Fest Industri 4.0 di Hotel
Adi Mulia Medan, Jumat (4/10/2019).
Menggunakan teknologi demi efisiensi dan tidak banyak melibatkan
tenaga manusia dalam kehidupan sehari-hari, terang Airlangga, hanya bisa
dilakukan di negara yang sudah teratur penataannya.
Dia berbicara di acara yang digagas oleh Keluarga Alumni Universitas
Gajahmada hingga Sabtu (5/10/2019) itu. Hadir Wakil Gubernur Sumatra
Utara, Musa Rajekshah serta ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus.
Millenial Fest disemarakkan pameran produk-produk berbasis teknologi
informasi.
Millenial Fest dimaksudkan merangsang para kawula muda di Indonesia,
khususnya di Sumut, agar membangun berbagai jenis usaha berbasis
teknologi digital atau Industri 4.0. Seperti Gojek, Bukalapak, Traveloka
dan sebagainya. (Medanbisnisdaily.com).
0 Komentar