Penyanyi Lawas Nur Afni Octavia. |
Nur Afni Octavia yang pernah hits era tahun 1980 an dengan tembang andalannya, "Bila Kau Seorang Diri" Ciptaan Rinto Harahap, semua bermula pada 1975, ketika dia masih menempuh pendidikan di SMA Methodist Kota Medan. "Saat itu, saya penasaran siapa itu Yesus.
Karena sekolah mengizinkan kami untuk membawa pulang Alkitab, jadi saya pinjam. Dari situ, saya mulai cari tahu tentang Yesus," ujar penyanyi tembang - tembang cinta ini dikutip dari J&us Channel di YouTube, Selasa (15/3/2022).
Rasa penasaran pelantun Surat Cinta itu akhirnya terjawab ketika suatu malam menjalani salat tahajud dan menyampaikan kegundahan hatinya tentang Yesus. Dia kemudian membuka Alkitab dan menemukan satu ayat yang meneguhkannya.
"Saya membaca Yohanes 1 ayat 1 yang berbunyi, 'Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama - sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah," ungkap mantan istri Henry Siahaan tersebut.
Merasa yakin dengan pilihannya, Nur Afni Octavia pun menyampaikan keinginan untuk pindah agama kepada sang ibu. Sebuah pengakuan, yang diakuinya, membuat sang ibu sangat kaget dan sedih.
"Setelah itu, mama naik haji untuk ketiga kalinya. Di sana, dia berdoa dan menangis sambil bilang, 'Kenapa anak yang dididiknya dalam iman Islam harus pindah agama," tuturnya lagi.
Dalam proses mencari jawaban di Tanah Suci, sang ibu kemudian mendengar suara asing di tengah kekhusyukan doanya. Suara itu berkata kepadanya dengan tegas dan singkat, "Anakmu bukan milikmu".
"Suara itu sampai membuat ibu saya gemetar dan bilang, 'Waduh, ini suara Tuhan'. Setelah pulang, ibu bilang, tak bisa melarang saya untuk pindah agama karena Tuhan sudah memberi petunjuk lewat suara itu," ujarnya .
Meski telah menyampaikan keinginan untuk berpindah agama di usia 17 tahun, namun dia baru resmi dibaptis sekitar 6 tahun kemudian, di usia 23 tahun. "Saya bersyukur, Tuhan memilih saya untuk menerima keselamatan ini," ujar Nur Afni Octavia.
Penyanyi lawas Nur Afni Octavia juga pernah merilis lagu Pop Batak antara lain berjudul Borhat Ma Dainang, Pahoppu Panggoaran, Sangap Ho Do Amang, Inangku Na Burju. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).
0 Komentar