|
Peluncurann Aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu. |
JAKARTA, MH -
TNI AD resmi meluncurkan aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu untuk mengakses data
kasus stunting terhadap anak di Indonesia. Aplikasi ini diharapkan bisa
membantu menurunkan angka stunting karena setiap anak yang terkena stunting
terlihat dalam aplikasi ini.
Kepala Staf
Angkatan Darat, Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman, SE, MM mengatakan, kedua
aplikasi tersebut berguna untuk memudahkan prajurit TNI AD beserta keluarganya
dan masyarakat umum dalam mengakses layanan kesehatan. Pada aplikasi e-Stuntad,
dapat mendeteksi daerah-daerah yang angka stuntingnya tinggi.
"Lewat
aplikasi cerdas e-Stuntad, siapa pun dapat mendeteksi dengan mudah
wilayah-wilayah yang angka stuntingnya masih terbilang tinggi," kata Dudung
dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/9).
Sementara pada
aplikasi e-Posyandu, kata Dudung, pengguna dapat melihat informasi seputar
kesehatan ibu hamil dan balita. Aplikasi tersebut juga dapat mendeteksi lokasi
posyandu terdekat.
"Sedangkan
aplikasi e-Posyandu merupakan aplikasi berbasis data pemantauan terkait
informasi kondisi kesehatan ibu hamil dan balita, serta laporan tumbuh kembang
balita yang dapat dilakukan secara real time dan interaktif (dua arah),"
imbuhnya.
"Selain itu,
aplikasi ini juga mampu menyediakan data lokasi Posyandu terdekat di wilayah
tempat tinggal masyarakat yang mengakses aplikasi ini," sambungnya.
Dudung menambahkan,
TNI AD nantinya juga akan menggelar Webinar dan Workshop seputar Latasi.
Seluruh kegiatan tersebut diadakan guna menekan angka stunting di Indonesia.
"Sosialisasi
e-Stuntad, e-Posyandu, serta webinar dan workshop tersebut juga diharapkan
dapat mencegah kasus stunting terjadi lagi, hingga tercapainya percepatan
penurunan angka stunting di tanah air," pungkasnya. (S24/Red/Fendi Sinabutar).
0 Komentar