Tim Kesehatan RSUD Tarutung memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang penggunaan aplikasi Malumma Plus dan Rap Sonang. |
Hal tersebut disampaikan
Direktur RSUD Tarutung dr Janri Aoyagie MM saat dihubungi melalui selulernya,
Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, inovasi
layanan digital yang digagas RSUD Tarutung itu memiliki berbagai fitur dan
keunggulan yang diawali dengan pembentukan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIM-RS) tahun 2019.
Dijelaskan, program
tersebut dikembangkan dengan menciptakan Aplikasi Reservasi (Pendaftaran Online
tahun 2021) untuk memudahkan pengguna layanan RSUD Tarutung dalam merencanakan
kunjungan dan mendaftar antrian.
Lebih lanjut dikatakan,
aplikasi berbasis android “Malumma Plus” bisa diunduh (download) di Playstore
media android dan selanjutnya inovasi akan tercipta melalui pengembangan
aplikasi pendaftaran online dengan penambahan berbagai fitur yang menghadirkan
kemudahan bagi pasien dan pengguna layanan.
Bahkan, katanya, promosi
layanan kesehatan RSUD Tarutung pun akan termemuat jadwal dokter dan poliklinik
rawat jalan serta terkoneksi ke website RSUD Tarutung dan pendaftaran online
yang terhubung ke bridging BPJS Kesehatan.
“Dengan adanya aplikasi
berbasis android “Malumma Plus” juga, pasien dan pengguna layanan dapat dengan
cepat mendaftar dan mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga waktu
kunjungan/berobat pasien menjadi lebih singkat,” sebutnya.
Inovasi “Malumma Plus”
itu juga sambungnya, telah mendapat dukungan penuh dari Bupati Tapanuli Utara
(Taput) melalui Keputusan Bupati Taput nomor 560 Tahun 2022 tentang Penetapan
Program Malumma Plus RSUD Tarutung sebagai Inovasi daerah dengan tujuan menjamin
eksistensi inovasi di masa mendatang.
Selain itu, inovasi
tersebut juga merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dalam
mewujudkan program smartcity (Kota Cerdas).
Sedangkan inovasi “Rap
Sonang” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan itu, juga sebagai media pengaduan
secara langsung yang terkoneksi dengan Unit Layanan Pengaduan (ULP) RSUD
Tarutung yang akan ditindaklanjuti kepada unit terkait.
“Artinya, inovasi
tersebut dapat menghadirkan menu informasi seperti, menu informasi kondisi
antrian di poliklinik rawat jalan, antrian obat di farmasi dan ketersediaan
stok darah dan update berita terkini di lingkungan RSUD Tarutung serta
pemerintah setempat,” jelasnya.
Oleh karenanya, hal itu menjadi dasar RSUD Tarutung dalam mengimplementasi Rekan Medik Elektronik (Electronic Medical Record) yang dicanangkan pelaksanaannya pada Desember 2023. (MH/J24/S24/Red/FS).
0 Komentar