Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi. |
Penegasan ini disampaikan Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi,
Kamis, 21/12/2023. "Yang kita betul- betul atensi ini untuk angkutan batu
bara. Mulai besok (Jumat) angkutan batu bara tidak boleh keluar dari mulut
tambang," ungkap Dhafi.
Dikatakan Dhafi bagi truk angkutan batu bara yang masih tergantung
di kantong- kantong parkir masih diperbolehkan untuk jalan sampai Jumat malam.
"Tapi tanggal 23 Desember 2023, semua angkutan batu bara
sudah clear. Tidak boleh lagi ada yang melintas. Kalau masih ada yang bandel,
mobilnya kita tahan," tegas Kombes Dhafi.
Menurut Dhafi, penyetopan aktivitas angkutan batu bara bisa
diperpanjang. Pihaknya masih melihat situasi dan kondisi selama 11 hari
penyetopan, 23 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024 dalam rangka Perayaan Natal
dan Tahun Baru.
"Kita masih melihat situasi lagi, bisa jadi diperpanjang.
Karena masih ada perbaikan di beberapa titik ruas jalan. Nanti kita kaji lagi
dengan stakeholder,” ujarnya.
Selama penyetopan angkutan batu bara, menurut Dhafi, angkutan
sembako, Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi prioritas dan diatensi untuk tetap berjalan
lancar.
"Untuk sembako itu menjadi prioritas. Jangan sampai ada
hambatan dan kemudian BBM di antensi untuk tetap lancar," ungkapnya.
Sebelumnya, Kombes Dhafi mengatakan keputusan penyetopan aktivitas
angkutan batu bara selama 11 hari ini diputuskan setelah melakukan rapat
bersama stakeholder terkait lainnya, Jumat pekan lalu menurut Dhafi,
penghentian operasional angkutan batu bara ini dilakukan untuk memperlancar Perayaan
Ibadah Natal Umat Kristiani.
"Jangan sampai jemaat yang akan beribadah terganggu dengan
aktifitas angkutan batu bara," katanya.
Kombes Dhafi menjelaskan, banyak Gereja yang melakukan proses
peribadatan pada malam hari saat merayakan Natal yang berbarengan dengan jam
operasional angkutan batu bara.
Kemudian pihaknya memprediksi peningkatan kendaraan menjelang
Natal dan Tahun Baru itu terjadi mulai tanggal 23 Desember melintasi wilayah
Jambi. Pada 1 Januari juga diperediksi akan ada peningkatan arus balik.
"Hal ini yang menjadi perhatian kita. Jangan sampai
masyarakat terganggu perjalanannya," jelasnya. Selain Nataru, menurut
Kombes Pol Dhafi, penghentian operasional angkutan batu bara ini juga
bertujuan agar pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan pembawa sembako tidak terhambat,
pungkasnya. (MH/J24/S24/Fendi Sinabutar).
0 Komentar