Revalidasi Geopark Kaldera Toba Resmi Dimulai Menuju Standar Unesco Global Geopraks

Soo Jae Lee Asesor Unesco (posisi duduk).

Medan, MH - Tim asesor UNESCO secara resmi mulai melaksanakan penilaian ulang atau revalidasi terhadap Geopark Kaldera Toba. Informasi yang dihimpun Mediadelegasi kegiatan revalidasi bertujuan untuk memastikan apakah pengelolaan Geopark Kaldera Toba sudah sesuai dengan standar UNESCO Global Geoparks, Senin (21/7/2025).

Revalidasi kedua itu untuk menilai pengelolaan kawasan, khususnya geosite-geosite, apakah sesuai prinsip geopark dunia. Pada 2023 lalu Geopark Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO karena dinilai masih banyak kekurangan dalam pengelolaan.

Revalidasi terhadap taman bumi atau geopark vulkanik terbesar di dunia itu akan diawali dengan serangkaian penilaian lapangan dan evaluasi dokumen pada sejumlah geosite atau situs geologi yang tersebar di kawasan Geopark Kaldera Toba.

Baca: Jambi24jam.com&Sumatera24jam.com

Untuk meminimalisir potensi kekurangan dan permasalahan menjelang revalidasi pada 21-25 Juli mendatang, Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP-TCUGGp) telah melaksanakan pra-revalidasi.

Asesor UNESCO Soo Jae Lee (kedua kanan, duduk) saat melakukan serangkaian peninjauan ke beberapa geosite menjelang penilaian ulang atau revalidasi Geopark Kaldera Toba, baru-baru.

Revalidasi kedua itu untuk menilai pengelolaan kawasan, khususnya geosite-geosite, apakah sesuai prinsip geopark dunia. Pada 2023 lalu Geopark Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO karena dinilai masih banyak kekurangan dalam pengelolaan.

Revalidasi terhadap taman bumi atau geopark vulkanik terbesar di dunia itu akan diawali dengan serangkaian penilaian lapangan dan evaluasi dokumen pada sejumlah geosite atau situs geologi yang tersebar di kawasan Geopark Kaldera Toba.

Pra-revalidasi dilakukan bersama asesor UNESCO Soo Jae Lee. Diawali dari meninjau geosite Sipinsur dan Huta Ginjang pada Jumat, 11 Juli 2025. Perjalanan berlanjut dengan kunjungan ke Sibaganding, Taman Eden 100, Huta Siallagan pada keesokan harinya.

Kemudian, pada Minggu (13/72025) meninjau SMKN 1 Simanindo, Kampung Ulos Huta Raja, Pusat Informasi Geopark di Sigulatti dan Air Terjun Sipiso-piso.

Selain meninjau berbagai sarana dan fasilitas di sejumlah geosite, pihak BP-TCUGGp dan asesor Soo Jae Lee juga melihat kesiapan siswa sekolah, kalangan UMKM, keterlibatan masyarakat dalam pelestarian geopark, serta menyaksikan atraksi budaya. (Berbagai Sumber, MH/J24//S24/Fendi Sinabutar).


BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar