Saat itu, Indonesia semula hanya membidik enam medali emas dari cabang balap sepeda, kickboxing, triathlon, angkat besi, dan dayung. Namun, para atlet justru tampil melampaui ekspektasi dengan mengamankan 10 medali emas dalam sehari. Hasil tersebut membuat Indonesia hingga hari kedelapan SEA Games 2025 telah mengoleksi 62 emas dan bertengger di peringkat kedua klasemen sementara.
Tak berhenti di situ, hingga Rabu siang (17/12/2025), Indonesia kembali menambah pundi-pundi emasnya menjadi 67 keping di ajang multievent dua tahunan Asia Tenggara tersebut. Sebelumnya, pemerintah via Menpora Erick Thohir menargetkan 80 medali emas agar Indonesia bisa bertahan di tiga besar klasemen akhir SEA Games 2025.
Baca: Jambi24jam.com&Sumatera24jam.com
Dengan raihan 62 emas hingga hari kedelapan, target tersebut sudah tercapai sekitar 77,5 persen, dan Indonesia tinggal membutuhkan 18 emas lagi untuk menembus sasaran. Konsistensi dalam merealisasikan peluang emas juga membuka kans besar bagi Indonesia untuk bertahan di peringkat kedua hingga SEA Games 2025 berakhir.
Jika tercapai, ini akan menjadi pencapaian bersejarah. Pasalnya, terakhir kali Indonesia finis di peringkat kedua SEA Games adalah 30 tahun lalu, tepatnya pada SEA Games 1995 di Chiang Mai, Thailand.
Saat itu, kontingen Merah Putih meraih 77 emas, 67 perak, dan 77 perunggu dengan total 221 medali. Setelah itu, ketika tidak berstatus tuan rumah, posisi Indonesia maksimal hanya finis di peringkat ketiga.
Erick Thohir yakin kontingen Indonesia mampu mengembalikan masa kejayaan di pesta olahraga Asia Tenggara. "Hingga saat ini para atlet sedang dalam tren positif. Setiap hari raihan emas kita selalu melampaui target. Saya berharap ofisial dan atlet satu tekad dan keyakinan untuk terus menambah medali emas," ujar Erick dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).
"Ingat, kita di ambang sejarah baru SEA Games. Kita sedang mengembalikan masa kejayaan olahraga Indonesia," tegasnya. Ia menambahkan, jika target emas tercapai, peluang Indonesia untuk bertahan di posisi kedua klasemen akhir akan semakin besar.
"Terakhir kali kita berada di peringkat dua adalah pada SEA Games 1995. Setelah itu, kita tidak pernah menembus dua besar jika tidak menjadi tuan rumah. Ayo kita bersama-sama putus rekor buruk ini," lanjut Erick.
Menpora Erick berharap para ofisial dan atlet mampu menjaga performa masing-masing cabang olahraga agar minimal 18 emas tambahan bisa diamankan. Sementara itu, berdasarkan analisis tim review, Indonesia bahkan disebut masih berpeluang menambah puluhan emas lagi hingga hari terakhir SEA Games 2025. (MH/J24/S24/Fendi Sinabutar).



0 Komentar