Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Naslindo Sirait Dorong Koperasi Di Sumatera Utara Perbanyak Kolaborasi Dan Libatkan Generasi Muda

Kiri: Naslindo Sirait Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara.

MEDAN, MH - Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Naslindo Sirait terus mendorong agar koperasi di Provinsi Sumatera Utara, memperbanyak kolaborasi dengan berbagai pihak dan juga melibatkan para generasi muda dalam usaha koperasi.

Hal tersebut disampaikan Naslindo Sirait saat membuka Rapat Anggota Tahunan Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Bekatigade Sumatera Utara Tahun Buku 2023, yang digelar di Hotel Niagara Parapat, Sabtu (27/4/2024).

Naslindo mengimbau agar peserta RAT memperkuat fundamental koperasi, menjangkau generasi muda dalam program-program pengembangan koperasi, serta meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan koperasi yang eksis, transformatif, dan berkelanjutan.

“Kolaborasi itu hasilnya eksponensial. Dalam berkolaborasi, satu ditambah satu hasilnya bukan lagi dua, melainkan bisa menjadi sepuluh, tiga puluh, bahkan seratus. Saya mendorong Puskopdit Bekatigade Sumut untuk membangun kolaborasi sebanyak-banyaknya dengan pemerintah, swasta, antar sesama CU dan juga dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama,” ungkap Naslindo.

Di hadapan para pengurus dan pengawas Puskopdit Bekatigade Sumut, serta para Ketua Kopdit Credit Union (CU) Primer se-Provinsi Sumatera Utara. Naslindo menegaskan, bahwa di era revolusi 4.0 seperti sekarang, kolaborasi bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi keharusan.

Menurutnya, ini sejalan dengan ideologi koperasi yang menjunjung nilai-nilai solidaritas, pemberdayaan, dan gotong-royong. Menurutnya, jika koperasi-koperasi di Sumut semakin banyak berkolaborasi, pertumbuhannya akan luar biasa.

Fenomena rendahnya relevansi koperasi bagi generasi muda juga ikut disorot oleh Naslindo, karena dinilai berpotensi membuat koperasi mengalami involusi (penyusutan) pada beberapa dekade mendatang.

“Di Indonesia, hanya 40% koperasi yang memiliki hubungan dengan generasi muda. Koperasi harus membuka diri untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap generasi muda melalui media sosial, aktif memberikan edukasi dan sosialiasi mengenai koperasi kepada mereka dan bahkan melibatkan mereka sebagai pengurus dan kader koperasi,” pungkasnya.  (Diskominfo Sumut, MH/J24/S24/Fendi Sinabutar).


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar