Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di kantor pusat PT. Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).(CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com) |
Ia memastikan aparat penegak hukum akan menindak tegas pihak-pihak yang berupaya mendelegitimasi penyelenggara pemilu. Penindakan dilakukan lantaran upaya delegitimasi tersebut bisa meresahkan masyarakat.
"Bagi
pihak-pihak yang masih terus melakukan upaya untuk memecah belah persatuan bangsa, mendelegitimasi
lembaga pemerintah dan menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian untuk segera
menghentikan kegiatannya," ujar Wiranto usai memimpin rapat di Kantor
Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/5/2019).
"Aparat penegak hukum tidak akan ragu lagi menindak tegas siapapun. Menindak tegas siapapun yang nyata melawan hukum, yang bertujuan mendelegitimasi penyelenggara pemilu yang sementara ini sedang melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh," lanjut dia.
"Aparat penegak hukum tidak akan ragu lagi menindak tegas siapapun. Menindak tegas siapapun yang nyata melawan hukum, yang bertujuan mendelegitimasi penyelenggara pemilu yang sementara ini sedang melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh," lanjut dia.
Ia
mengatakan saat ini pemilu memasuki tahapan rekapitulasi pemungutan suara.
Karenanya, kata Wiranto, dibutuhkan situasi keamanan yang kondusif agar KPU
bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Wiranto pun meminta masyarakat tak
terhasut pernyataan yang mengajak untuk melakukan tindakan inkonstitusional
dalam menyikapi hasil pemilu.
Ia menyatakan, negara telah menyediakan saluran bagi pihak yang merasa dicurangi dalam Pemilu 2019. Ia pun meminta masyarakat memanfaatkan saluran berupa proses hukum yang telah disediakan itu.
Ia menyatakan, negara telah menyediakan saluran bagi pihak yang merasa dicurangi dalam Pemilu 2019. Ia pun meminta masyarakat memanfaatkan saluran berupa proses hukum yang telah disediakan itu.
Saluran
hukum itu untuk menggugat keputusan penyelenggara pemilu terkait hasil
perhitungan suara. "Jadi masyarakat jangan terhasut oleh ajakan-ajakan
yang tidak benar dan bagi seluruh masyarakat agar tenang dan tidak usah
khawatir dan takut karena aparat keamanan tetap solid. TNI dan polisi menjaga
ketertiban dan keamanan nasiional," lanjut dia. (KOMPAS.com).
0 Komentar