![]() |
| Maruarar Sirait Menteri Perumahan dan Permukiman RI Ketua Umum Perayaan Natal Nasional Tahun 2025. |
Mengawali pertemuan, Ketua Umum PGI Pdt. Jacklevyn (Jacky) Manuputty menyampaikan refleksi yang diambil dari Efesus 5:8-9. Ia mengingatkan bahwa identitas seseorang sebagai pengikut Kristus terkait erat dengan pemahaman mengenai siapa mereka dan untuk apa mereka diciptakan.
Baca: Jambi24jam.com&Sumatera24jam.com
Ketika seseorang hidup di dalam Kristus sebagai ciptaan baru, ia menerima terang sebagai identitas yang melekat secara substansial. Mengutip pernyataan Paulus dalam Efesus serta ajaran Yesus dalam Matius 5:14, ia menegaskan bahwa orang kristen bukan hanya membawa terang, tetapi adalah terang itu sendiri.
“Kita bukan membawa terang. Kita adalah terang. Karena kita di dalam Kristus, terang itu menjadi identitas kita yang paling otentik.” Pdt. Jacky Manuputty juga mengingatkan bahwa identitas sebagai terang selalu terhubung dengan tanggung jawab etis. “Hiduplah sebagai terang yang membuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran. Identitas dan tanggung jawab etis-teologis kita tidak dapat dipisahkan,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia menyinggung keragaman denominasi gereja di Indonesia sebagai kekayaan yang perlu dirawat. “Dunia membutuhkan dari kita level kebersamaan yang maksimal. Kesatuan tidak boleh dipersempit hanya pada rasa ‘kita sama,' tetapi diwujudkan dalam kerja bersama yang memancarkan terang Kristus.”
Menyinggung tema Natal 2025 yang diangkat oleh PGI dan KWI, yakni "Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga" (Bdk. Matius 1:21-24), Ketua Umum PGI menyampaikan bahwa saat ini banyak keluarga menghadapi berbagai kerentanan sosial seperti pinjaman online, judi online, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, hingga keterasingan keluarga akibat kesulitan ekonomi, untuk itu Ia mengajak gereja-gereja hadir di tengah-tengah keluarga.
“Semua itu adalah suara kebaikan yang memanggil kita untuk melampaui batas-batas denominasi. Kita harus hadir menemani keluarga-keluarga yang rentan melalui tindakan nyata.” ajaknya.
Pdt. Jacky Manuputty mengajak gereja-gereja di Indonesia menjadi komunitas pengharapan, sebuah representasi dari masa depan alternatif yang dibutuhkan dunia, terutama ketika masyarakat kerap dibayangi rasa putus asa.
"Natal, adalah perayaan hadirnya terang sejati, terang Kristus, yang memampukan gereja menyatakan kebaikan dan keadilan secara nyata dalam kehidupan sosial," ucapnya.
Seiring dengan refleksi yang disampaikan oleh Pdt Jacklevyn F. Manuputty, Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2025 Maruarar Sirait memaparkan arah perayaan Natal Nasional 2025. Ia menegaskan komitmen panitia untuk menyiapkan perayaan yang bersahaja, efektif, dan memprioritaskan dampak sosial.
“Natal kali ini harus sederhana, tetapi berdampak. Tempatnya sederhana, dan perayaanya tidak dibuat mewah,” jelasnya. Ia menambahkan pesan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo untuk menghadirkan perayaan yang sederhana namun berdampak bagi masyarakat. Ia juga memastikan bahwa anggaran kegiatan tidak bersumber dari APBN maupun BUMN, tetapi hasil gotong royong berbagai pihak.
Maruarar Sirait yang sekaligus Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman RI tersebut juga menyampaikan komitmen untuk memperbesar dampak sosial melalui alokasi anggaran. “Targetnya, 70 persen anggaran untuk bantuan sosial dan hanya 30 persen untuk perayaan,” ujarnya.
Bantuan yang direncanakan meliputi beasiswa bagi masing-masing 100 anak di 10 Provinsi, pembagian masing-masing 1.000 paket sembako di 10 Provinsi, serta undangan khusus masing-masing 500 orang untuk koster, guru sekolah minggu, anak yatim piatu, dan kelompok disabilitas.
UMKM akan diberdayakan sebagai penyedia konsumsi dan panitia juga berencana mengundang artis-artis daerah yang berkembang di platform digital, agar mereka ikut merasakan dampak ekonomi dari perayaan ini.
Salah satu gagasan yang didorong adalah mengarahkan persembahan Natal bagi rakyat Palestina. “Kita ingin persembahan umat Kristiani diberikan kepada rakyat Palestina. Ini bukan soal agama, tapi soal kemanusiaan,” tegasnya. Panitia berencana mengundang Duta Besar Palestina untuk menerima langsung dukungan umat Kristen Indonesia.
Ibadah dan Perayaan Nasional 2025 menurut rencana akan diadakan di Tenis Indoor Senayan Jakarta pada Senin 5 Januari 2026 dan akan dihadiri oleh Presiden Prabowo.
Ibadah dan rapat Panitia Natal Nasional 2025 dihadiri antara lain oleh Dirjen Bimas Kristen, Dirjen Bimas Katolik, Gubernur Maluku Utara, Kepala Staf Kepresidenan RI M Qodari, Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, para pimpinan gereja yang tergabung dalam FUKRI, Ketua Pelaksana, Sekretaris, Bendahara dan unsur panitia natal nasional lainnya serta tamu undangan. (Sumber, PGI.OR ID - MH/J24/S24/Fendi Sinabutar).






0 Komentar