Pj Gubernur Provinsi Sumatera Utara Hasanuddin saat melepas tim pembawa ulos. |
Hassanudin
berharap dengan kegiatan pembentangan Ulos di Tugu Monumen Nasional (Monas) sebagai dorongan
bagi Pemerintah Pusat untuk menetapkan Hari Ulos Nasional dan menjadi warisan
budaya nasional bahkan milik dunia.
“Dengan
membentangkan Ulos sepanjang 1.000 meter ini untuk memperkenalkan kain khas
Batak termasuk Danau Toba, biar masyarakat luas tahu,” ungkap Pj Gubernur Sumut
Hassanudin Rabu, 25/10/2023.
Tim pembawa
kain Ulos dilepas Hassanuddin menuju Jakarta dari pelataran Rumah Dinas Gubernur
Sumut Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan. Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini
menyebut Pemerintah Provinsi Sumut terus berupaya mengangkat seni dan budaya
Sumatera Utara dengan program pelestarian budaya.
“Kami akan terus berupaya melestarikan budaya Sumatera Utara.
Pelestarian budaya adalah tugas kita semua demi masa depan generasi yang akan
datang,” ucap Hassanuddin.
Ketua Panitia
Hari Ulos Nasional, Mikhael Siregar mengatakan kain Ulos sepanjang 1.000 meter
tersebut mewakili lima puak, yang ada di kawasan Danau Toba. Ulos raksasa yang
akan dibawa ke Jakarta tersebut adalah karya masyarakat lokal dan ditenun oleh
15 orang.
“Ulos ini tidak
disambung-sambung, ditenun langsung oleh 15 penenun. Penenun ini telah mendapat
lisensi pemerintah,” ujar Mikhael.
Mikhael
menjelaskan pembentangan Ulos di Monas akan dilakukan pada 30 Oktober 2023. Dia
menyebut dalam proses pembentangan kain Ulos di Monas, pihaknya akan
berkolaborasi dengan banyak tokoh masyarakat Batak yang ada di perantauan.
“Harapan kami tokoh Batak di
Jakarta, juga mendukung kami. Tujuan kami ini juga agar Hari Ulos Nasional
dapat ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ungkap Mikhael.
Selain pembentangan Ulos,
rombongan Panitia Hari Ulos Nasional juga akan bertemu dengan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPR) Republik Indonesia (RI). Pertemuan tersebut berkaitan
dengan upaya untuk mendorong penetapan Hari Ulos Nasional oleh pemerintah pusat.
Turut hadir pada kesempatan
tersebut Ketua Yayasan Pusut Buhit Efendy Naibaho, Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Sumatera Utara Ilyas Sitorus, Kepala Dinas Koperasi dan
UKM Naslindo Sirait, Kepla Biro Perekonomian Setdaprov Marulita Hutagalung dan
beberapa Pimpinan OPD Provinsi Sumatera Utara lainnya.
Ulos telah menjadi warisan
budaya tidak benda nasional oleh Kemendikbud pada 17 Oktober 2014. Hari penetapan
tersebut dijadikan sebagai Hari Ulos yang diperingati setiap 17 Oktober.
(MH/J24/S24/Red/Fendi
Sinabutar).
0 Komentar