Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. |
MEDAN, MH - Kompolnas RI mengadakan lokakarya sarasehan tentang
kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan penanganan kekerasan terhadap
wartawan untuk anggota Polri di wilayah Polda Sumut di Hotel Cambridge Medan Rabu, 11/10/2023.
Dalam
acara itu turut hadir Sekretaris Kompolnas RI Benny Mamoto, Kapolda Sumut Irjen
Pol Agung Setya Imam Effendi, PJU Polda Sumut, Kapolrestabes Medan beserta
sejumlah wartawan.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam
Effendi, menyampaikan terima kasih kepada Kompolnas yang telah mengadakan acara
lokakarya dan sarasehan tentang kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan
penanganan kekerasan terhadap wartawan di wilayah Sumatera Utara.
“Ini
satu bagian yang tidak dapat dipisahkan untuk melayani dan mengayomi masyarakat
serta bagaimana cara menangani dunia maya atau media, dimana media ini menjadi
satu sisi yang tidak dapat dipisahkan,” ungkap mantan Asops Kapolri.
“Kita melihat bahwa ini terus dilakukan dengan kebebasan pers yang tidak bisa
dipisahkan. Yang paling penting bahwa kesadaran konteks kita dalam melindungi
tugas wartawan dan pemberitaan,” tutur lulusan Akpol 1988 tersebut.
Agung menyebutkan, saat ini tahapan pemilu sudah dimulai dan
Polda Sumut akan melaksanakan Operasi Mantap Brata Toba 2023 - 2024 yang
digelar selama 222 hari terhitung mulai 19 Oktober 2023.
“Menghadapi
tahapan pemilu yang sudah berlangsung ekskalasi politik mulai meningkat. Polda
Sumut akan terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan terhadap wartawan
dan kebebasan pers. Memproses pelaku kekerasan terhadap wartawan serta pelanggaran
kebebasan pers,” sebut mantan Kapolsek Sumbul, Parapat dan Percut Seituan masih
di wilayah hukum Polda Sumatera Utara.
“Tentunya,
Polda Sumut terus berkolaborasi dengan para insan pers dalam memberikan
informasi publik yang baik dan positif kepada masyarakat,” terang mantan
Kapuskodalops Polda Lampung Selatan ini.
Pada
kesempatan itu, Sekretaris Kompolnas RI, Benny Mamoto, menerangkan kegiatan
lokakarya dan sarasehan yang digelar sebagai langkah strategis mengingat dalam
beberapa bulan ke depan, kita akan segera menyambut pergelaran politik
elektoral yang akan diselenggarakan 2024 mendatang.
“Salah satunya dengan menyelenggarakan lokakarya dan sarasehan untuk mendorong
anggota Polri untuk dapat lebih memahami penanganan kasus kekerasan terhadap
wartawan, kebebasan pers dan kebebasan berekspresi dengan berlandaskan prinsip-prinsip
hak asasi manusia,” pungkasnya. (MH/J24/S24/Red/FS).
0 Komentar