Lokasi terjunnya Bus Penumpang Sumatera Tapanuli Transport (STT). |
Demikian dijelaskan Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasat Lantas AKP Dahnial Saragih kepada wartawan. “Atas peristiwa itu, 2 tewas 1 orang luka berat dan 10 orang luka ringan,” jelas Kasat Lantas.
Kasat menerangkan, bus tersebut dikemudikan oleh Madogar Manurung (56 ) warga Desa Tornauli Dolok Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara. “Korban yang meninggal dunia yaitu sopir bus Madongar Manurung dan penumpang Fitria Mafira (6) warga Sibolga. Sedangkan yang luka berat yaitu Nelsandi Nasution,” ujarnya.
Menurut keterangan salah seorang saksi penumpang, lanjut Kasat,
penyebab kecelakaan mobil dari Tarutung menuju Sibolga itu, terjadi karena
sopirnya saat mengemudikan mobil dalam keadaan mengantuk. ”Sebelum terjadi
kecelakaan, saksi sudah mengingatkan sopir,” terangnya.
Lebih
lanjut Kasat menjelaskan, tepat di TKP posisi jalan lurus dan menurun, mobil
melaju tidak terkontrol lalu terjun kejurang sedalam 30 meter sebelah kiri searah
tujuannya.
“Keterangan saksi dikuatkan dengan keterangan saksi lain yang
berstatus sebagai penumpang mobil tersebut. Polisi sudah melakukan olah TKP
atas kejadian tersebut. Sedangkan kedua korban yang meninggal dunia sudah
diserahkan kepada keluarganya,” jelasnya.
Kasat mengatakan, untuk korban luka - luka sempat dirawat di
Puskesmas Parsingkaman. Saat ini untuk korban yang luka ringan sudah dijemput
keluarga masing - masing dan yang luka berat masih dalam perawatan.
“Sedangkan mobil bus Sumatera Tapanuli Transport (STT) tersebut
masih belum dievakuasi dari jurang, menunggu mobil derek tiba, “pungkas Kasat
Lantas AKP Dahnial Saragih. (Berbagai Sumber, MH/J24/S24/Red/Fendi Sinabutar).
0 Komentar