Objek wisata Aek Rangat, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, lesu dari aktivitas pengunjung di libur Isra Mikraj 2019. (helbos sitanggang) |
Samosir. , MH - Meski libur peringatan Isra Mikraj, 3 April 2019,
salah satu objek wisata andalan Kabupaten Samosir, yakni Aek Rangat, di
Kelurahan Siogung-ogung, hingga pukul 13.30 WIB terlihat sepi.
Salah seorang pengelola pemandian ari
panas di Aek Rangat, Ganda Tua Naibaho (26) kepada Medanbisnisdaily.com,
mengatakan, kondisi sepinya pengunjung sudah lama terjadi pada siang hari.
"Sudah hampir 10 bulan kita buka
usaha di sini, kondisi seperti hari ini yang sepi pengunjung, kerap terjadi bila
siang hari. Paling malam hari baru ada pengunjung," tutur Ganda Tua.
Bahkan pengunjung usahanya yang
difasilitasi free Wifi, kata Ganda, bahkan pada libur Imlek dan Raya Nyepi
tahun ini sama sekali tidak ada pengunjung. "Biasanya, saat yang
menguntungkan itu dihari libur.
Namun pada libur Imlek dan Raya Nyepi
kemarin, tidak ada pengunjung hingga sore. Malam baru ada tamu, itupun
sahabat-sahabat bukan pengunjung dari luar," ucap Ganda.
Ganda tidak tahu penyebab sepinya
pengunjung.
Padahal, di pemandian air panas yang mereka kelola, lokasinya bisa
memandang Danau Toba yang begitu indah dari ketinggian. Katanya, belum pernah
ada tamu dari luar, yang datang masih dari seputaran Pangururan.
"Padahal selain harga terjangkau
dari sajian kopi, teh manis, dan minuman botol bebas alkohol lainnya, serta
kita berikan fasilitas free wifi, belum pernah kedatangan tamu dari luar,
melainkan masih dari seputaran Kota Pangururan, Samosir," ungkap Ganda.
Ia juga menyampaikan, objek wisata Aek
Rangat termasuk usahanya, biasanya mulai ramai mulai pukul 16.30 WIB hingga
paling lama pukul 21.00 WIB. "Tapi itupun, khusus tempat kita
ini, kalaupun ramai, paling banyak 20 orang. Hari biasa, hampir tidak ada
pengunjung. Misalnya semalam, hanya 3 orang," ujar Ganda.
Petugas retribusi masuk di pintu masuk
objek wisata Aek Rangat Pangururan, Hotdi Naibaho, mengakui memang sepi
pengunjung. Ia menyampaikan, hingga pukul 13.50
WIB, jumlah pengunjung masih 30 orang dengan tiket masuk Rp 5.000/orang, sesuai
Perda.
"Sama, pada libur Imlek dan Raya Nyepi kemarin, juga sepi
pengunjung khusus untuk objek wisata Aek Rangat," katanya.
Ketika ditanya cara pendataan yang
dilakukan, berhubung pintu masuk objek wisata Aek Rangat juga jalan umum, Hotdi
menjelaskan, pendataan dilakukan dengan menghentikan pengendara dan menanyakan
apakah mereka pengunjung atau tidak. (Medanbisnisdaily.com).
0 Komentar