Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto. (andika syahputra/dok). |
Medan, MH - Kapolda
Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, mengungkapkan aksi anarkis mahasiswa yang
berujung keributan di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa
(24/9/2019), karena ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Elemen
mahasiswa ditunggangi oleh salah seorang DPO kasus teror inisial RSL, saat ini
yang bersangkutan sudah ditangkap," ujarnya kepada wartawan di Makodim
Kodim 02/01 BS, Jalan Pengadilan, Medan.
Agus menyebut, DPO
kasus terorisme tersebut akan diserahkan kepada Tim Densus 88 Antiteror Mabes
Polri. "Temen-temen mahasiswa menyampaikan pendapat sesuai dengan
list-nya, artinya bahwa kegiatan menyampaikan pendapat dijamin UU,"
jelasnya
"Cuman
hati-hati, karena selalu ada potensi ditunggangi pihak-pihak yang punya
kepentingan yang tidak tahu. Oleh karena itu hati-hati rawan disusupi.
Sampaikan pendapat dengan cara santun mengirim perwakilan dan sebagainya
bisa," paparnya.
Seperti diketahui
sore tadi terjadi kerusuhan di gedung DPRD Sumut. Pihak kepolisian memaksa
mahasiswa untuk membubarkan diri setelah berlaku anarkis.
Dalam bantrok
mahasiswa dengan polisi, puluhan mahasiswa ditangkap. Seorang anggota DPRD
Sumut dari Fraksi Gerindra, Pintor Sitorus dipukuli intel, diduga karena salah
tangkap. (Medanbisnisdaily.com).
0 Komentar