Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Universitas Medan Area Tidak Pernah Keluarkan Ijazah Sarjana JR Saragih

JR Saragih.IST
MHO, Medan-Universitas Medan Area (UMA) menyatakan tidak pernah mengeluarkan ijazah Sarjana JR Saragih panggilan akrab dari Jopinus Ramli Saragih. Wakil Rektor III Universitas Medan Area (UMA) Muazul mengatakan, UMA tidak pernah mengeluarkan ijazah sarjana hukum perdata atas nama Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih.

Sebelumnya Dinas Penerangan Angkatan Darat melalui Kadispen AD Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh disalah satu stasiun televisi (Kompas TV) menjelaskan JR Saragih tercatat sebagai anggota TNI AD lewat jalur Sekolah Perwira Prajurit Karir (Sepa PK) TNI tahun 1998. JR Saragih menurut Alfret mengunakan ijazah Sarjana Strata Satu Jurusan Hukum Perdata dari Universitas Medan Area ketika mendaftar  Sepa PK TNI tahun 1998.

“Beliau bukan lulusan Akmil. Beliau lulusan Sepa PK tahun 1998. Mendaftar sebagai perwira menggunakan ijazah Sarjana Hukum Perdata dari Universitas Medan Area,” kata Alfret.

Dari direktori wisudawan sarjana hukum perdata tahun 1996 yang ditunjukkan Rektor III Universitas Medan Area (UMA) Muazul kepada wartawan, nama Jopinus Ramli Saragih tidak terdaftar sebagai wisudawan.

“UMA tidak pernah mewisuda mahasiswa bernama Jopinus Ramli Saragih karena nama tersebut tidak pernah terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UMA,” kata Muazul kepada wartawan, Kamis 29 Maret 2018.

Jika JR Saragih menggunakan ijazah Jurusan Hukum Perdata S1 dari UMA untuk masuk Sepa PK TNI tahun 1998, sambung Muazul, UMA merasa tidak pernah mengeluarkan ijazah tersebut.

“Kami pastikan dan kami merasa tidak ada ijazah yang dikeluarkan UMA untuk JR Saragih apalagi dia mengaku jurusan hukum. Sebab saya kenal semua mahasiwa hukum yang diwisuda karena saya wisudawan hukum tahun 1996 dan bekerja di UMA sampai sekarang sebagai Wakil Rektor,” tutur Muazul.

Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan UMA Sri Erawati mengatakan, dari catatan nama – nama mahasiswa Fakultas Hukum, tidak menemukan nama Jopinus Ramli Saragih. “Nomor pokok mahasiswa Fakultas Hukum yang terakhir wisuda tahun 1996 adalah 221.Adapun yang mengaku wisudawan atas nama JR Saragih dengan nomor pokok mahasiswa 270 kami pastikan palsu,” kata Sri.

Adapun JR Saragih tidak bisa dihubungi Indeksberita.com untuk meminta penjelasan ihwal ijazah sarjananya dari UMA. Direktur Eksekutif Partai Demokrat Silverius Bangun mengaku tidak mengetahui soal ijazah sarjana yang dipakai JR Saragih ketika masuk Sepa PK TNI.

“Saya hanya ngurus ijazah SMA beliu ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta,” kata Silverius kepada Indeksberita.com. (MH)


Sumber: Indeksberita.com

 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar