Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Gerakan Batak Bersatu Deklarasi Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Gerakan Batak Bersatu Deklarasi Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Anton Sihombing Ketua Komisi Tinju Indonesia

Jakarta - MH, Organisasi Gerakan Batak Bersatu (GBB) secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Dukungan GBB tersebut karena Jokowi telah banyak berbuat untuk Indonesia dan khsususnya Sumatera Utara.
Kinerja Jokowi selama 3,5 tahun pemerintahannya dinilai cukup baik. Ketulusan Jokowi dalam membangun bangsa ini tak perlu diragukan lagi.
"Rakyat Batak akan bersatu mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Kami sangat menghargai kinerja yang telah dilakukan Jokowi di Sumut maupun Indonesia secara umum," ujar Ketua Umum GBB Anton Sihombing saat pengukuha DPP GBB di Swissbellin Hotel, Kemayoran Jakarta, Sabtu (5/5).
Turut hadir dalam pengukuhan itu para penatuah marga-marga orang Batak. Perwakilan dari 6 puak (sub suku) Batak yakni Batak Toba, Karo, Mandailing, Simalungun, Dairi/Pakpak dan Angkola turut mengikrarkan dukungan ke GBB.
Anton yang juga Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR itu menyebut, pertumbuhan populasi Batak di Indonesia sangat pesat. Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 mencatat, jumlah orang Batak di Indonesia 8.466.969 jiwa atau 3,58 persen dari seluruh populasi Indonesia.
Diperkirakan pada tahun 2020 populasi orang Batak 12 juta jiwa. Seiring perkembangan situasi kebangsaan dewasa ini, sambung Anton, nilai-nilai kebangsaan pun mulai tergerus dan cenderung membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Sikap intoleran dan pemaksaan kehendak oleh kelompok tertentu kerap terjadi," katanya. Disisi lain, kata politisi Golkar itu, peran serta tokoh-tokoh Batak dalam menentukan arah kebijakan bangsa ini, baik di legislatif, judikatif, eksekutif, militer dan lainnya turut mengalami kemunduran. 
Tantangan lain yang dihadapi orang Batak sekarang ini adalah kebanggan sebagai orang Batak dikalangan generasi muda cenderung memudar.
"Generasi muda tidak lagi mengerti atau cenderung tak perduli tentang adat-istiadat Batak dan kebanggan menjadi orang Batak juga turut memudar," katanya. (sumber : Berita Satu).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar