 |
| Sebagian peserta simposium internasional Danau Toba yang diadakan Kemenko Maritim foto bersama di objek wisata Huta Siallagan, Kabupaten Samosir. (Foto Antaranews Sumut/ist) |
SAMOSIR, MH - Peserta simposium Danau Toba yang digagas Kemenko Bidang
Kemaritiman melalui Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur bekerja sama dengan
Badan Otorita Danau Toba (BODT) berkunjung ke Pulau Samosir di Kabupaten
Samosir, Minggu (9/12-2018).
Kunjungan ke Parapat, Batu Gantung, dan Huta Siallagan itu merupakan rangkaian dari simposium Internasional Ancient Toba Lake di Niagara Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun.
Dalam kegiatan itu, para peserta dapat menikmati keindahan Danau Toba menggunakan Kapal Wisata Samosir sembari mendapat penjelasan mengenai fakta-fakta geologi yang ada saat menyeberang ke objek wisata Siallagan.
Kepala Bidang Infrastruktur Pariwisata Bahari Kemenko Bidang Kemaritiman, Velly Asvaliantina optimistis jika fakta geologi dan legenda daerah bila dikemas, dapat lebih dijual untuk mendatangkan turis lebih banyak.
Ide Kapal Wisata Samosir ini, lanjut Velly, didapat dari hasil kunjungan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir bersama Kemenko Bidang Kemaritiman dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya ke Danau Hangzhou di China satu tahun lalu.
Sementara Peneliti Museum Geologi Badan Geologi, Dr Indyo Pratomo sebagai pemandu kunjungan menjelaskan tentang jejak-jejak erupsi Kaldera Supervolcano Toba hingga dinamika pembentukan daratan Samosir, dan hubungannya dgn kearifan lokal suku Batak Toba.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro berharap rombongan dapat merasakan Danau Toba dan budaya suku Batak yang sesungguhnya.
Dia juga berharap pengalaman selama di Pulau Samosir dapat menjadi kabar baik maupun pengalaman yang berkesan dari mulut ke mulut. (Antaranews Sumut).
Kunjungan ke Parapat, Batu Gantung, dan Huta Siallagan itu merupakan rangkaian dari simposium Internasional Ancient Toba Lake di Niagara Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun.
Dalam kegiatan itu, para peserta dapat menikmati keindahan Danau Toba menggunakan Kapal Wisata Samosir sembari mendapat penjelasan mengenai fakta-fakta geologi yang ada saat menyeberang ke objek wisata Siallagan.
Kepala Bidang Infrastruktur Pariwisata Bahari Kemenko Bidang Kemaritiman, Velly Asvaliantina optimistis jika fakta geologi dan legenda daerah bila dikemas, dapat lebih dijual untuk mendatangkan turis lebih banyak.
Ide Kapal Wisata Samosir ini, lanjut Velly, didapat dari hasil kunjungan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir bersama Kemenko Bidang Kemaritiman dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya ke Danau Hangzhou di China satu tahun lalu.
Sementara Peneliti Museum Geologi Badan Geologi, Dr Indyo Pratomo sebagai pemandu kunjungan menjelaskan tentang jejak-jejak erupsi Kaldera Supervolcano Toba hingga dinamika pembentukan daratan Samosir, dan hubungannya dgn kearifan lokal suku Batak Toba.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro berharap rombongan dapat merasakan Danau Toba dan budaya suku Batak yang sesungguhnya.
Dia juga berharap pengalaman selama di Pulau Samosir dapat menjadi kabar baik maupun pengalaman yang berkesan dari mulut ke mulut. (Antaranews Sumut).
0 Komentar