Ketua DPC Punguan Manik Raja dohot Boruna Kota Medan Kondar Manik saat menyampaikan kata sambutan pada Partangiangan Bona Taon sektor Helvetia Medan, 13 Januari 2019. (Poto Gideon manik). |
Hal ini
dilaksanakan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala pertolonganNya, senantiasa menyertai semua anggota punguan untuk melangkah
ke tahun 2019, yang walaupun mengalami
berbagai kisah kehidupan pada tahun 2018 yang lalu.
Sebelum
acara ramah tama terlebih dahulu dilaksanakan seremoni kebaktian. Dalam acara
kebaktian ini berlangsung dengan suasana hidmat, mereka sama-sama bersukacita, bernyanyi dengan lagu-lagu pujian, membaca firman Tuhan dan di tutup dengan doa.
Acara ini dihadiri sekretaris DPW Punguan Manik Raja dohot Boruna, Joan
Berlin Damanik, SE., M.Si., dan pengurus DPC Kota Medan. Partangiangan Bona
Taon 2019 ini dilaksanakan di rumah Keluarga Edu Manik / br. Situmorang yang juga
merupakan Koordinator Wilayah Provinsi Sumatera Utara Punguan Manik Raja Dohot Boruna.
Ketua
Punguan Manik Raja, Boru, Bere Sektor Helvetia, K. Manik (Op. Lexsi)
mengingatkan kepada anggota punguan untuk sebagai Pencipta “Pendamai” di tahun
2019 ini sesuai tema di atas. Punguan Manik Raja,dohot Boru Bere Sektor
Helvetia yang didirikan pada tanggal 26 April 1981.
Punguan
ini diresmikan oleh Pengurus Pusat Kotamadya Medan periode 1980 – 1982 oleh Ketua Umum J. M. Manik (Medan Timur),
Sekretaris Umum Piter Manik (Medan Selatan), sekaligus pelantikan pengurus
pertama kalinya masa periode 1981 – 1982.
Adapun
pengurus yang terpilih adalah Ketua Balder Manik, Sekretaris : S. Y. Manik. Dari
awal berdirinya punguan ini sampai saat ini berjalan dengan baik, dan tetap konsisten
berpedoman terhadap Anggaran Dasar
tentang Identitas Punguan BAB I Pasal 1 Nama, Point 1, Persatuan ini bernama
“Punguan Manik Raja Dohot Boruna” disingkat PMRB, bukan Parsadaan atau Marbona,
hingga di tahun 2017.
Punguan
Manik Raja dohot Boruna se-Indonesia telah terdaftar di Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dengan nomor AHU-003478.AH.01.07 tahun
2017 tanggal 27 Februari 2017 yang ditandatangani an. Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum, DR.
Freddy Haris, SH., LLM., ACCS sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Brigjen TNI DT. Manik, S.IP., M.Si.
Menanggapai
dengan adanya terbentuk Perkumpulan Parsadaan Pomparan Manik Raja Indonesia
baru-baru ini bisa saja Perkumpulan Parsadaan marga Manik yang baru terbentuk
atau memisahkan diri dari nama Punguan Manik Raja dohot Boru (PMRB) yang sudah
ada dari dahulu kala sampai saat ini.
Dijelaskannya
bahwa memang marga Manik sangat beragam, dalam buku sejarah Tarombo Op. Manik
Raja, ada Manik Sarusuk, Manik Gajah, Manik Kecupak dan Ginting Manik,
ungkapnya.
Sementara
di tempat terpisah, Penasehat Punguan Manik Raja dohot Boru Bere sektor
Helvetia, St. Drs. SY. Manik menyatakan sesuai dengan uraian ataupun himbauan
Ketua Sektor Helvetia kepada seluruh anggota maupun Pomparan Manik Raja
dimanapun berada, agar memelihara keutuhan dan damai, sehati-sepikir dalam
melaksanakan kegiatan sesuai dengan AD dan ART yang telah dimufakati.
Sejak 38 tahun yang lalu PMRB terbentuk di Helvetia
sekitarnya, semua kegiatan berjalan baik dengan koordinasi pengurus Kotamadya
Medan yang berazaskan social / budaya / adat-istiadat, tolong menolong dalam
duka dan suka (AD. BAB II) sesama anggota.
Untuk keutuhan dan keharmonisan PMRB, pengurus Kota
Medan mengadakan Rapat Paripurna tanggal 5 Juli 1980 di rumah Bapak J. M. Manik
CPM/br. Naibaho, dengan alamat : Jl. Bambu I – Medan Timur dengan dihadiri
semua sektor termasuk Helvetia yang akan dilantik, dengan beberapa keputusan
untuk dipedomani / dilaksanakan, antara lain :
1. Pengesahan
pembaharuan AD tahun 1971 untuk dipedomani sektor-sektor
2. Membentuk
Tim Tarombo masing-masing daerah, dan menjejaki napak tilas Ompung Manik Raja
dari Sianjur mula-mula hingga Kec. Ronggurnihuta Namartua Sioma Salaon Dolok.
3. UNTUK
KEABSAHAN / KEUTUHAN MARGA OMPUNG MANIK RAJA DAN TIDAK MEMBINGUNGKAN GENERASI
BERIKUTNYA SUPAYA : JANGAN ADA PUNGUAN DALAM PUNGUAN, KARENA HANYA 1 (SATU)
MANIK RAJA DARI SILAURAJA YANG TURUN DARI SIANJUR MULA-MULA KEC. RONGGURNIHUTA-NAMARTUA SIOMA-SALAON
DOLOK. Susunan sebagai berikut :
SILAU
RAJA :
1. MALAU RAJA
2. MANIK RAJA
3. AMBARITA
RAJA
4. GURNING
RAJA
4. Punguan
marompuompu agar jelas dalam generasi secara hirarki ke atas, sebaiknya
konsultasi dengan tim Tarombo maupun dengan Pengetua Bona Pasogit agar mudah
menentukan nomor / generasi / sundut.
Sebagai konklusi dimohon kepada semua Pomparan Manik
Raja di Bona Pasogit, perantauan, dimanapun berada BERSATULAH DALAM DAMAI…..
==TAMPAKNA DO TAJOM, NA RIM NI TAHI DO GOGONA== Medan,
12 Januari 2019 St. Drs. SY. Manik selaku Penasehat Punguan Manik Raja dohot
Boruna (PMRB) Helvetia. (MH – Gideon Manik).
Suasana Partangiangan Bona Taon Punguan Manik Raja dohot Boruna sektor Helvetia Medan,13 Januari 2019.(Poto Gideon Manik). |
Drs. SY. Manik Pengkotbah pada Partangiangan Bona Taon Punguan Manik Raja dohot Boruna sektor Helvetia Medan, 13 Januari 2019.(Poto Gideon Manik). |
Edu Manik saat menyampaikan kata sambutan pada Partangiangan Bona Taon Punguan Manik Raja dohot Boruna sektor Helvetia Medan, 13 Januari 2019. (Poto Gideon Manik). |
Perkenalan Anggota Baru pada Partangiangan Bona Taon Punguan Manik Raja dohot Boruna sektor Helvetia Medan, 13 Januari 2019. (Poto Gideon Manik). |
Kiri Edu Manik koordinator Wilayah bersama Sekretaris DPW Punguan Manik Raja dohot Boruna, 13 Januari 2019. (Poto Gideon Manik). |
0 Komentar