Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Kartu Sembako Murah dan KIP Kuliah, Dua Program Baru Jokowi

Kartu Sembako Murah dan KIP Kuliah, Dua Program Baru Jokowi Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat memberikan Pidato Kebangsaan di acara Konvensi Rakyat di SICC, Sentul, Bogor. Jawa Barat. Minggu 24 Februari 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, MH-Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan memperkuat Program Keluarga Harapan (PKH) yang saat ini sudah berjalan dengan sembako murah. Program itu diwujudkan lewat pemberian kartu sembako murah.

"Nanti akan ada kartu sembako murah," kata Jokowi dalam pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu malam (24/2/2019).

Di bidang Pendidikan, Jokowi juga mengenalkan program barunya. Dia menjanjikan bakal menambah manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Kata dia, jika selama ini Kartu Indonesia Pintar hanya sampai di SMA, maka akan dilanjutkan hingga kuliah. "Artinya KIP kuliah akan dapat bantu biaya pendidikan," ujarnya.

Jokowi mengatakan pemerintah berkomitmen terus menjamin anak Indonesia untuk dapat meneruskan sekolah. Dia menjelaskan saat ini ada 18,7 juta anak yang sudah mendapat KIP. KIP bisa dimanfaatkan untuk membeli buku, seragam dan juga sepatu.


"5 ribu anak-anak dari Papua. 20 ribu anak muda terbaik kuliah di luar negeri." Di sisi lain, kata dia, pemerintah juga manjamin kesehatan masyarakat. "92,4 juta pegang kartu Indonesia sehat," ujar dia.

Dengan demikian Jokowi menyakini tidak boleh lagi ada istilah orang miskin dilarang sakit.

Untuk mewujudkan Indonesia maju, Jokowi menyatakan selama 4 tahun ini bekerja keras dengan membangun pondasi infrastruktur. Dia mengklaim angka kemiskinan berhasil ditekan hingga di bawah 10 persen.

"Alhamdulillah untuk pertama kali angka kemiskinan turun di bawah 10 persen. Kita harus dan akan terus turunkan angka kemiskinan melalui penyediaan lapangan kerja," ujar dia.

Capres petahana itu optimistis bisa menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, salah satu parameternya keberhasilan membangun sistem jaminan sosial. Dia mengatakan ada 10 juta keluarga dapat bantuan PKH, sehingga anak-anak dari keluarga miskin tetap bisa sekolah. Lebih dari 14 juta rakyat dapat bantuan pangan.

Dalam pidato kebangsaan yang dihadiri ribuan pendukungnya itu, Jokowi menceritakan kisah Ibu Siti yang berhasil keluar dari jurang kemiskinan.

"Ibu Siti ada di tengah tengah kita. Duduk di mana Bu siti? Dulu Bu Siti dan suami kekurangan dalam biaya hidup lalu tahun 2015, Ibu Siti berani jualan lontong dan gado-gado, sekarang usaha berkembang pesat. Sekarang sudah terima pesanan katering untuk acara kantor dan kawinan. Sekarang anaknya bisa kuliah. Artinya Ibu Siti sudah lulus dari program PKH." (*)

Sumber: CNN Indonesia

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar