Silatnas Pemerintah Desa se-Indonesia Foto: Rolando/detikcom |
Jakarta, MH - Silaturahmi Nasional Pemerintah Desa
se-Indonesia Tahun 2019 digelar di Tennis Indoor, Kompleks Gelora Bung Karno
(GBK), Senayan, Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir.
Agenda ini digelar Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan
dan Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa (Bakornas P3KD). Bakornas P3KD menggandeng
DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Perkumpulan Aparatur
Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) dan Persatuan Perangkat Desa
Seluruh Indonesia (PPDI).
Acara ini mengusung tema 'Membangun Indonesia dari Desa'. Kegiatan
utamanya adalah silaturahmi dan diskusi antar kepala desa dan perangkat desa.
"Silatnas ini menjadi forum evaluasi bersama pembangunan desa yang
pertama kali dilaksanakan dalam 4 tahun berjalannya UU Desa," kata Ketua
Bakornas P3KD Muhamad Asri Anas dalam rilis resmi dari Bakornas P3KD yang
diterima detikcom, Rabu (10/4/2019).
Asri menjelaskan, Silatnas Pemerintah Desa se-Indonesia ini diharapkan
bisa menjadi forum bagi kepala desa dan perangkat desa bertukar pikiran,
menyampaikan gagasan kepada pengambil kebijakan di tingkat pusat. Sebaliknya
pemerintah pusat dapat menyampaikan visi jangka panjang pembangunan desa dan
pembangunan nasional.
"Tentu Silatnas juga tidak menafikan banyak persoalan yang terjadi
di desa, khususnya perbaikan akuntabilitas dan lemahnya SDM aparatur desa. Tapi
diharapkan melalui forum Silatnas akan menjadi ajang saling memberi masukan
untuk perbaikan pembangunan desa di masa yang akan datang," jelas Asri.
Kegiatan Silatnas ini disebut akan dihadiri sekitar 5.000 peserta yang
berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Asri menyebut para peserta datang
menggunakan uang pribadi.
"Saya pastikan bahwa para peserta yang terdiri dari kepala desa dan
perangkat desa tidak menggunakan anggaran Dana Desa atau sumber keuangan desa
lainnya untuk membiayai kehadiran mereka di acara ini. Mereka menggunakan uang
pribadinya masing-masing," kata Asri.
Presiden Jokowi dijadwalkan memberi pengarahan pada peserta Silatnas
Pemerintahan Desa se-Indonesia. Sebelum pengarahan Jokowi, Silatnas juga
menampilkan pembicara yang terdiri dari Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Menko
Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani. Sementara Menteri Dalam Negeri
Tjahjo Kumolo dalam kesempatan ini memberikan piagam kepada 4 asosiasi
pemerintah desa atas keberhasilannya menyelenggarakan Silatnas.
Tepis Ada Mobilisasi
Tepis Ada Mobilisasi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Apdesi Ipin Arifin menegaskan tidak
ada mobilisasi dalam kegiatan Silatnas Pemerintahan Desa se-Indonesia 2019.
"Tidak ada mobilisasi dari siapapun dan dari pihak manapun.
Kegiatan ini murni inisiatif para kepala desa dan perangkat desa," tegas
Ipin. Hal senada juga diungkapkan Ketua DPN PPDI, Widhi Hartono.
"Kehadiran para kepala desa dan perangkat desa merupakan inisiatif
mereka sendiri tanpa ada paksaan," ujar Widhi. Dia juga menegaskan, para
peserta tidak diperbolehkan membawa simbol-simbol partai politik, atau kampanye
yang mengarah pada calon tertentu.
"Silatnas ini murni sebagai ajang silaturahmi dan bertukar
pengalaman untuk kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia," tegas Widhi.
Ketua Umum DPP PAPDESI Wargiyati menyatakan, kepala desa dan perangkat
desa se-Indonesia sangat mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap
percepatan pembangunan desa melalui Dana Desa.
Dia menjelaskan, total anggaran Dana Desa selama lima tahun sebesar Rp
257 triliun. Rinciannya, Rp 20,67 triliun pada 2015 dan Rp 46,98 triliun pada
2016. Lalu, pada 2017 dan 2018 naik sebesar Rp 60 triliun. Kemudian tahun 2019
kembali naik sebesar Rp 70 triliun.
"Dengan adanya Dana Desa, pembangunan desa baik infrastruktur
maupun pemberdayaan masyarakatnya telah meningkat signifikan di seluruh desa di
Indonesia," kata Wargiyati yang juga menjabat Kepala Desa Ngrapah,
Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (detikNews).
0 Komentar