Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Pesta Budaya Sianturi Lumban Gambiri Sejalan dengan Program Presiden Jokowi

Perwakilan dari Sianturi Simangonding sebagai saudara tertua memberikan upah-upah Piso Halasan (pisau sakti) ke Pomparan (Perkumpulan) Sianturi Lumban Gambiri, pada pesta partangiangan bolon atau doa syukuran Sianturi Lumban Gambiri se-Indonesia 2019, yang ditutup Minggu, 9 Juni 2019. ( Foto: Suara Pembaruan / Arnold Sianturi )

Tapanuli Utara, MH-Acara partangian bolon atau doa syukuran Sianturi Lumban Gambiri se-Indonesia 2019 yang digelar selama tiga hari berturut-turut di Huta Sihilap, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, berakhir dengan sukses, Minggu (9/6/2019). Acara budaya itu sangat meriah diwarnai berbagai kegiatan adat dan budaya masyarakat Sumatera utara.

Perhelatan akbar marga Sianturi Lumban Gambiri yang kelima ini, turut dihadiri Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan berserta jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Tapanuli Utara, tokoh Pomparan Sianturi Simangonding, Manurung, serta anggota DPRD Sumut Samsul Sianturi.

Sekitar 1.000 pomparan atau Keluarga Besar Sianturi Lumban Gambiri, boru, bere, dan ibebere yang menghadiri perhelatan akbar untuk kelima kalinya itu, datang dari berbagai daerah di Indonesia di antaranya Jakarta, Bandung, Kalimantan, Jambi, Sumatera Barat, Jawa Barat, Papua, Kalimantan, dan Sumatera Utara.

Pergelaran adat budaya Batak dari kelompok Partangiangan Bolon Pomparan Sianturi Lumban Gambiri Tahun 2019,  mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Tapanuli Utara. Kegiatan ini dinilai sejalan dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menjadikan Danau Toba menjadi salah satu destinasi wisata internasional.

Puncak acara doa syukur mempersembahkan tarian (panortorhon) tor-tor Sianturi Lumban Gambiri, panortorhon hula-hula Manurung, panortorhon hahadoli Sianturi Simangonding, panortorhon Boru Sihabolonan, panortorhon Hombar Balok, panortorhon wilayah, serta panortorhon boru, bere dan ibebere.

Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Binhot Isak Aritonang mengatakan, daerah Tapanuli Utara yang terkenal dengan adat budayanya, merupakan salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Karena itu penguatan budaya lokal harus terus dikembangkan secara serempak, seimbang, dan berkesinambungan,” ujar Binhot Aritonang.

Pesta partangian bolon atau acara syukuran Pomparan Sianturi Lumban Gambiri 2019 ini mengambil tema yang tertulis dalam Kitab Injil, “Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan” (Filipi 2:2b).

Salah seorang tokoh marga Sianturi, Toga Sianturi didampingi anggota DPRD Sumut Samsul Sianturi dan beberapa tokoh Sianturi Simangonding lainnya menyatakan sangat mengapresiasi pergelaran adat dan budaya yang digelar keluarga besar Sianturi Lumban Gambiri.

“Jadi keluarga besar Sianturi Lumban Gambiri diharapkan dapat terus berperan aktif melestarikan adat istiadat, nilai-nilai etika dan budaya leluhur, guna membentuk masyarakat berbudi luhur, berbudaya, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, demokratis serta religious,” ungkap Toga Sianturi.

Selain menampilkan berbagai pagelaran adat budaya batak, acara doa syukuran raya marga Sianturi Lumban Gambiri ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus Pomparan Sianturi Lumban Gambiri yang lama kepada pengurus yang baru.

Pengukuhan Badan Pengurus Harian (BPH) Pomparan Sianturi Lumban Gambiri peride 2018-2023 berjalan cukup sakral. Tiga orang BPH Sianturi Lumban Gambiri, Ketua Umum Jintar Sianturi, Sekretaris Umum Momos Sianturi dan Wakil Ketua Pahala Sianturi, dibasuh kakinya oleh para pendeta (pemuka agama Kristen) yang terdapat di pomparan Sianturi Lumban Gambiri. Artinya, para pengurus diharapkan bersungguh-sungguh membesarkan punguan Pomparan Sianturi Lumban Gambiri sesuai ajaran Agama Kristen.

Ketua Umum Badan Pengurus Harian (BPH) Pomparan Sianturi Lumban Gambiri se-Indonesia Periode 2018-2023, Jintar Sianturi, didampingi Sekretaris Umum Momos Sianturi dan Wakil Ketua, Pahala Sianturi, mengatakan, partangian bolon keluarga besar Sianturi Lumban Gambiri ini telah dilaksanakan lima kali sejak 41 tahun lalu atau tepatnya sejak Tugu Raja Sianturi Lumban Gambiri diresmikan, pada tanggal 20 Agustus 1978.

“Pesta partangian bolon ini dilaksanakan merupakan doa perwujudan syukur Pomparan Sianturi Lumban Gambiri kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat yang diterima seluruh Pomparan Raja Sianturi Lumban Gambiri di manapun berada,” ujar Jintar Sianturi.

Sementara itu menurut Ketua Panitia Pelaksana Partangiangan Bolon, Jonson Sianturi didampingi sekretaris Jonner Sianturi, SE dan Bendahara Sabam Manalu, Partangian Bolon Pomparan Sianturi Lumban Gambiri ini sudah dilaksanakan sebanyak 5 kali dan akan digelar kembali untuk lima tahun ke depan.

Perhelatan akbar pertama tanggal 20 Agustus 1978, perhelatan ke-2 tahun 1996, ke-3 tanggal 9-10 November 2002, ke-4 tanggal 30 Juni-1 Juli 2012 dan perhetalan ke-5 tanggal 6-8 Juni 2019.

“Keseluruhan lokasi perhelatan akbar Partangian Bolon Pomparan Sianturi Lumban Gambiri ini dilaksanakan di bona pasogit Sianturi Lumban gambiri, di Huta Sihilap, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara,” kata Jonson yang biasa disapa ama Johana.

Setelah Partangian Bolon Sianturi Lumban Gambiri se-Indonesia 2019 ditutup, seluruh Pomparan Sianturi Lumban Gambiri yang berasal dari luar daerah akhirya meninggalkan Huta Sihilap, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara dan kembali ke tempat mereka masing-masing.

Perhelatan akbar ini direncakan akan digelar kembali pada lima  tahun ke depan, namun belum ditentukan waktunya.(*)

Sumber: Suara Pembaruan
 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar