Dimposma Sihombing "Anak Parrengge-rengge" Asal Taput Raih Promosi Doktor USU

Dimposma Sihombing bersama Ibundanya, Tiur boru Marpaung saat berjualan "rengge-rengge" di Pasar Tradisional Tarutung. (ANTARA/Istimewa).

Tapanuli Utara, MH - "Terimakasih berkatMu Tuhan," ungkapan syukur itu diucapkan Dimposma Sihombing, pria kelahiran Tarutung, 28 Februari 1978, saat menyelesaikan sidang terbuka ujian promosi doktor Universitas Sumatera Utara yang digelar di ruang IMT-GT lantai II gedung BPA USU Medan, Jumat (20/9).

Menurutnya, suka duka perjalanan hidup sebagai abdi negara yang pernah mengisi sejumlah jabatan di Pemkab Tobasamosir dalam meraih gelar doktor saat ini merupakan gelar pendidikan akademik tertinggi sebagai anugerah Yang Kuasa.

Dikisahkan singkat, kehidupan keluarganya pasca meninggalnya sang ayahanda ditopang oleh Ibunda yang kesehariannya melakoni kegiatan berjualan buah-buahan alias "marrengge-rengge" di Pasar Tradisional Tarutung.

"Banyak orang pintar tapi belum tentu bisa mendapatkan gelar Doktor. Banyak orang punya uang belum tentu bisa mendapat gelar doktor. Banyak juga orang yang punya kewenangan atau kekuasaan belum tentu juga bisa mendapatkan gelar doktor. 

Itulah satu hal yg harus di syukuri," sebut mantan Kepala Dinas Perijinan Terpadu satu pintu Pemkab Tapanuli Utara itu.

Kasubdit Evaluasi dan Pelaporan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tersebut mengungkapkan, kasih Yang Maha Kuasa telah memberkati perjalanan hidupnya sejak masa kecil melalui bimbingan dan kasih sayang sang ayahanda yang telah lebih dahulu menuju sang pencipta, serta Ibundanya, Tiur boru Marpaung.

"Saya sangat berterimakasih atas atensi tim penguji dari USU yang meminta saya untuk bergabung sebagai civitas akademika, meski hal tersebut masih perlu pembicaraan lebih lanjut.

Sebagai abdi negara harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Dan sebagai abdi negara juga harus tunduk dalam peraturan-peraturan. Tapi yang pasti dimana pun ditempatkan, saya siap mengabdi untuk NKRI tercinta," ujarnya.

Harapan Dimposma, pengabdiannya sebagai abdi negara yang dimulai dari "Bona Pasogit Tapanuli Utara" hingga ke ibukota Jakarta, semakin menjadi berkat atas kasih Yang Kuasa,. (ANTARA).

Berita Lainnya