Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Geopark Kaldera Toba Masuk UNESCO, Pengesahan April 2020

Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata Sumut, Unggul Sitanggang. (benny pasaribu).

Medan, MH -  Santer kabar di tengah masyarakat yang menyebutkan Geopark Kaldera Toba (GKT) telah masuk dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGG). Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) meluruskan informasi tersebut.

Unggul Sitanggang dari Bidang Keuangan BPGKT mengatakan, GKT ditetapkan masuk dalam keanggotaan UGG. Hal itu merupakan ketetapan dalam Konferensi Geopark Internasional di Rinjani, Provinsi Nusa Tenggara Barat, 31 Agustus-2 September 2019.

Unggul menyatakan, peserta rapat menilai semua dokumen dan persyaratan yang diajukan BPGKT untuk kelayakan GKT menjadi UGG telah sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh UGG.

"Dari 30 negara peserta konferensi, lebih dari setengah peserta menyetujui GKT masuk dalam keanggotaan UGG," kata Unggul Sitanggang, yang juga Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata Sumut, kepada wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Senin (2/9/2019).

Namun dengan ditetapkannya GKT menjadi anggota UGG, kata Unggul, masih belum sah terdaftar sebagai anggota UGG. Kepastiannya masih menunggu sertifikat yang akan dikeluarkan UNESCO pada April 2020.

"Sepanjang sertifikat itu belum kita terima, Geopark Kaldera Toba belum sah jadi anggota UNESCO Global Geopark. Artinya hak dan kewajiban kita belum ada sebagai anggota UGG," sebut Unggul.

Untuk itu, semua diminta bersabar sambil menunggu terbitnya sertifikat dari UNESCO itu. "Biasanya dengan ketetapan konferensi Geopark Internasional, sangat tipis kemungkinan gagal sebagai anggota UGG, biasanya ya," tambah unggul.

Masuknya GKT menjadi anggota UGG, nantinya memberi manfaat bagi wilayah yang menjadi bagian dari GKT. Manfaat itu antara lain adanya kemandirian dan daya saing serta kesejahteraan masyarakat. Hal itu sesuai dengan nilai-nilai geopark yaitu memuliakan alam mensejahterakan masyarakat.

"Manfaatnya dengan masuknya ke UGG itu, akan merangsang banyak lembaga internasional datang untuk mengedukasi dan mengembangkan wilayah GKT itu sendiri, termasuk nantinya secara umum keanggotaan UGG mendorong pengembangan pariwisata kawasan Danau Toba," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, KT mencakup 7 kabupaten sekawasan Danau Toba, yakni Samosir, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Simalungun, Dairi dan Karo. GKT terdiri 16 geosite, yakni:

1. Geosite Sipisopiso-Tongging (Kabupaten Karo).
2. Geosite Silalahi-Sabungan (Kabupaten Dairi).
3. Geosite Haranggaol (Kabupaten Simalungun).
4. Geosite Sibaganding (Kabupaten Simalungun).
5. Geosite Taman Eden (Kabupaten Toba Samosir).
6. Geosite Batu Basiha-TB Silalahi Balige (Kabupaten Toba Samosir).
7. Geosite Situmurun (Kabupaten Toba Samosir).
8. Geosite Hutaginjang (Kabupaten Tapanuli Utara).
9. Geosite Muara Sibandang (Kabupaten Tapanuli Utara).
10. Geosite Sipincur (Kabupaten Humbang Hasundutan).
11. Geosite Bakara-Tipang (Kabupaten Humbang Hasundutan).
12. Geosite Tele (Kabupaten Samosir)
13. Geosite Pusukbuhit (Kabupaten Samosir).
14. Geosite Hutatinggi Sodihoni (Kabupaten Samosir).
15. Geosite Ambarita-Tuktuk-Tomok (Kabupaten Samosir).
16. Geosite Danau (pemersatu seluruh kabupaten sekawasan Danau Toba). (Medanbisnisdaily.com).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar