Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata Sumut, Unggul Sitanggang. (benny pasaribu). |
Medan, MH - Santer
kabar di tengah masyarakat yang menyebutkan Geopark Kaldera Toba (GKT) telah
masuk dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGG). Badan Pengelola Geopark
Kaldera Toba (BPGKT) meluruskan informasi tersebut.
Unggul Sitanggang dari Bidang Keuangan BPGKT
mengatakan, GKT ditetapkan masuk dalam keanggotaan UGG. Hal itu merupakan
ketetapan dalam Konferensi Geopark Internasional di Rinjani, Provinsi Nusa
Tenggara Barat, 31 Agustus-2 September 2019.
Unggul menyatakan, peserta rapat menilai semua
dokumen dan persyaratan yang diajukan BPGKT untuk kelayakan GKT menjadi UGG
telah sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh UGG.
"Dari 30 negara peserta konferensi, lebih dari
setengah peserta menyetujui GKT masuk dalam keanggotaan UGG," kata Unggul
Sitanggang, yang juga Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata Sumut,
kepada wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Senin (2/9/2019).
Namun dengan ditetapkannya GKT menjadi anggota UGG,
kata Unggul, masih belum sah terdaftar sebagai anggota UGG. Kepastiannya masih
menunggu sertifikat yang akan dikeluarkan UNESCO pada April 2020.
"Sepanjang sertifikat itu belum kita terima,
Geopark Kaldera Toba belum sah jadi anggota UNESCO Global Geopark. Artinya hak
dan kewajiban kita belum ada sebagai anggota UGG," sebut Unggul.
Untuk itu, semua diminta bersabar sambil menunggu
terbitnya sertifikat dari UNESCO itu. "Biasanya dengan ketetapan
konferensi Geopark Internasional, sangat tipis kemungkinan gagal sebagai
anggota UGG, biasanya ya," tambah unggul.
Masuknya GKT menjadi anggota UGG, nantinya memberi
manfaat bagi wilayah yang menjadi bagian dari GKT. Manfaat itu antara lain
adanya kemandirian dan daya saing serta kesejahteraan masyarakat. Hal itu
sesuai dengan nilai-nilai geopark yaitu memuliakan alam mensejahterakan
masyarakat.
"Manfaatnya dengan masuknya ke UGG itu, akan
merangsang banyak lembaga internasional datang untuk mengedukasi dan
mengembangkan wilayah GKT itu sendiri, termasuk nantinya secara umum
keanggotaan UGG mendorong pengembangan pariwisata kawasan Danau Toba,"
tambahnya.
Sebagaimana
diketahui, KT mencakup 7 kabupaten sekawasan Danau Toba, yakni Samosir,
Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Simalungun, Dairi dan Karo.
GKT terdiri 16 geosite, yakni:
1.
Geosite Sipisopiso-Tongging (Kabupaten Karo).
2. Geosite Silalahi-Sabungan (Kabupaten Dairi).
3. Geosite Haranggaol (Kabupaten Simalungun).
4. Geosite Sibaganding (Kabupaten Simalungun).
5. Geosite Taman Eden (Kabupaten Toba Samosir).
6. Geosite Batu Basiha-TB Silalahi Balige (Kabupaten Toba Samosir).
7. Geosite Situmurun (Kabupaten Toba Samosir).
8. Geosite Hutaginjang (Kabupaten Tapanuli Utara).
9. Geosite Muara Sibandang (Kabupaten Tapanuli Utara).
10. Geosite Sipincur (Kabupaten Humbang Hasundutan).
11. Geosite Bakara-Tipang (Kabupaten Humbang Hasundutan).
12. Geosite Tele (Kabupaten Samosir)
13. Geosite Pusukbuhit (Kabupaten Samosir).
14. Geosite Hutatinggi Sodihoni (Kabupaten Samosir).
15. Geosite Ambarita-Tuktuk-Tomok (Kabupaten Samosir).
16. Geosite Danau (pemersatu seluruh kabupaten sekawasan Danau Toba). (Medanbisnisdaily.com).
2. Geosite Silalahi-Sabungan (Kabupaten Dairi).
3. Geosite Haranggaol (Kabupaten Simalungun).
4. Geosite Sibaganding (Kabupaten Simalungun).
5. Geosite Taman Eden (Kabupaten Toba Samosir).
6. Geosite Batu Basiha-TB Silalahi Balige (Kabupaten Toba Samosir).
7. Geosite Situmurun (Kabupaten Toba Samosir).
8. Geosite Hutaginjang (Kabupaten Tapanuli Utara).
9. Geosite Muara Sibandang (Kabupaten Tapanuli Utara).
10. Geosite Sipincur (Kabupaten Humbang Hasundutan).
11. Geosite Bakara-Tipang (Kabupaten Humbang Hasundutan).
12. Geosite Tele (Kabupaten Samosir)
13. Geosite Pusukbuhit (Kabupaten Samosir).
14. Geosite Hutatinggi Sodihoni (Kabupaten Samosir).
15. Geosite Ambarita-Tuktuk-Tomok (Kabupaten Samosir).
16. Geosite Danau (pemersatu seluruh kabupaten sekawasan Danau Toba). (Medanbisnisdaily.com).
0 Komentar