Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Pria Berdarah Batak Ini Bakal Dipercaya Menempati Jabatan Menteri Sosial

Politikus PDIP, Juliari Batubara, di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto/Antara/Puspa Perwitasari
JAKARTA, MH  - Juliari Peter Batubara atau biasa disapa Ari Batubara bakal mendapat kepercayaan membantu Presiden Joko Widodo untuk mengurusi Kementerian Sosial.

Pria berdarah Batak kelahiran 22 Juli 1972 ini adalah politisi muda sekaligus Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ari Batubara dikenal sebagai pengusaha muda di PT Wiraswasta Gemilang Indonesia. Perusahaan ini adalah milik keluarga yang bergerak di sektor minyak pelumas berbagai merek. 

Sementara ayah kandung  Ari Batuabara, adalah politisi senior PDI Perjuangan yakni AP Batubara, sementara ibunya MH Tambunan.

Seusai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019) Ari mengatakan dirinya ditugasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi Kementerian Sosial. Hal ini tersirat dari perbincangan antara dirinya dengan Presiden Jokowi.

"Presiden menyampaikan beberapa poin penting khususnya menyangkut beberapa program pengentasan kemiskinan," kata Juliari di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, (22/10/2019).

"Juga bagaimana kita juga bisa menekan angka kemiskinan dengan program-program ungulan yang saat ini berjalan secara garis besar. Dan respons-respons yang lebih cepat, komprehensif dan antisipatif terhadap kemungkinan-kemungkinan bencana," sambungnya.

Saat dikonfirmasi, apakah akan menduduki kursi Menteri Sosial, Juliari enggan mengakuinya. Dia hanya mengatakan bagaimana agar angka kemiskinan dapat terus ditekan.

"Detail tidak bisa komentar sekarang. Tapi beliau ingin agar respons-respons terhadap bencana alam bisa kita jalankan lebih cepat dan lebih tetap," tuturnya.

Meski begitu, dia mengaku sempat bertemu Menteri Sosial periode 2014-2019 Agus Gumiwang di holding room Istana. Menurutnya, program yang sudah baik saat ini akan terus dilanjutkan.

"Beberapa program yang sudah berjalan baik tetap akan dijalankan. Kalau ada yang bisa diperbaiki kita perbaiki belum bisa terlalu detail menjawab," ujarnya.

Dia juga memastikan, akan mundur dari DPR setelah ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden Jokowi. Terkait penggantinya di DPR, dia menyerahkan kepada partai. "Diserahkan ke partai nanti siapa yang gantikan saya di DPR. Dan disampaikan ke DPR," pungkasnya. (Sindonews.com).



 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar