Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Simson Panjaitan Akan Adopsi Pemikiran Ahok Pimpin Toba Samosir

Pasangan Balon Bupati/Wakil Bupati Tobasa, Simson Panjaitan-Tota Manurung, bersama sahabatnya saat konferensi pers di Cafe Toba Rose. (tumbur tumanggor).
Balige, MH - Bakal calon Bupati Toba Samosir (Tobasa), Simson Panjaitan akan menjadikan rumah dinas bupati menjadi rumah rakyat dan komunikasi telepon akan terbuka bagi siapapun.

"Jabatan bupati adalah hasil pemilihan umum, tentu rakyat adalah di atas segala-galanya. Kalau mau datang silahkan, karena rumah dinas itu adalah untuk melayani rakayat," ujar Simson Panjaitan dalam konferensi persnya, Sabtu(19/10/2019), di Cafe Toba Rose, Lumban Silintong, Balige.

Ia menyampaikan, karena bupati adalah pelayan masyarakat, tentu diutamakan adalah kepentingan masyarakat, mencari dan mendapat informasi melalui telephon harus tetap bisa secara langsung.

"Inilah komunikasi yang kita bangun dan harapkan. Semua warga harus terjangkau, baik secara langsung maupun komunikasi lewat telepon, sehingga sekecil apapun informasi hingga ke pelosok dapat diketahui pimpinan, baik kritik maupun pembangunan," sebutnya.

Menurut alumni Dallas of University dan bertugas sebagai Direktur Keuangan Pertamina bahwa uang tidaklah segalanya dalam kehidupan akan tetapi, sangat dibutuhkan pengorbanan ketika kehidupan sudah mapan.

"Dari sisi jabatan tidak lagi saya mengharapkan uang, tetapi bagaimana mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat hingga bisa dirasakan orang banyak, itulah terpenting saat ini, "ungkapnya.

Terkait sistem birokrasi yang akan diterapkan nanti, Simson mengaku akan mengadopsi cara berpikir seorang Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta) memberdayakan ASN yang ada tanpa dilakukan impor. 

Serta menjadikan pimpinan SKPD aman dan nyaman bekerja, tidak boleh diganggu maupun diintervensi tim dan keluarga.

"Saya pastikan, apa yang kami keluarkan dari mulut kami dapat kami pertanggungjawabkan melalui fakta integritas bersama rakyat dan akan kami tanda tangani meski harus dengan darah," katanya.

Ditambahkan Simson, sebagai putra Sitorang, Kecamatan Silaen kelahiran Medan, kalau mendapat kesempatan menjadi pemimpin di Tobasa bersama Tota Manurung, akan mematangkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui Program AMAN, tanpa ada sangkut paut keluarga.

"Keluarga mengurus keluarga, tidak boleh ikut campur tugas di pemerintahan. Contoh Ahok, semua bentuk pemerintahannya berjalan baik untuk melayani masyarakat," tuturnya.

Tota Manurung, pendamping Simson sebagai bakal calon bupati, menambahkan, ia rela mengundurkan diri dari ASN hanya untuk berbakti dan mengabdi di daerahnya sebagai pelayan, bukan untuk dilayani.

"Apabila masyarakat setuju seluruh komitmen kami akan kami buktikan. Ketika itu tidak benar silahkan datang menuntut," uajranya. (Medanbisnisdaily.com).

 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar