FOTO BERSAMA: Ketua Umum KMDT Edison Manurung foto bersama Pengurus KMDT Kabupaten Tobasa, Jumat (6/3) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, Balige. |
Balige, MH - Pengurus Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Cabang Kabupaten Toba Periode 2020 - 2025 resmi dilantik. Pelantikan KMDT ini merupakan organisasi pertama yang dikukuhkan dengan memakai nama Kabupaten Toba, bukan Tobasa lagi.
Pelantikan dilaksanakan Ketua Umum KMDT St Edison Manurung SH MH di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, Balige, Jumat (6/3). Adapun pengurus inti yang dikukuhkan adalah Ketua, Efendi Napitupulu, Sekretaris, Canra Sirait dan Bendahara, Danred Simanjuntak.
Efendi Napitupulu mengatakan terimakasihnya atas kepercayaan yang diberikan DPP KMDT untuk mengembangkan organisasi ini di Kabupaten Toba. “Sebagai ketua, kami akan tetap menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder baik Pemkab dan masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Toba yang nantinya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Efendi.
Sebagai komitmen memajukan KMDT Cabang Kabupaten Toba, pihaknya menyatakan siap menerima perintah, masukan dan arahan dari DPP maupun Pengurus Provinsi. Dengan sinergisitas yang baik, diyakini organisasi ini akan berkembang.
“Bagi saya secara pribadi, sebenarnya ini tugas yang berat untuk saya emban. Dengan demikian, saya meminta agar seluruh pengurus KMDT Cabang Kabupaten Toba saling bersinergisitas dan saling bergandengan tangan membesarkan KMDT ini,” ujarnya.
Kepada DPP, Efendi berharap agar pengurus DPP bersinergi dengan seluruh stakeholder di luar daerah untuk menggiring anggaran guna membantu percepatan pariwisata Danau Toba. Ketua DPP St Edison Manurung, SH MH dalam arahannya memaparkan bahwa pembangunan pariwisata memiliki aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat Danau Toba.
Beberapa program strategis yang sedang dikerjakan lintas lini di pusat, lanjut Edison, telah menetapkan program pembersihan Danau Toba dan penghijauan serta meminta 200 ha lahan ke Kementerian Kehutanan untuk dijadikan miniatur Indonesia menyerupai Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“KMDT merupakan organisasi independen dan profesional yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun. Pengurusnya merupakan orang-orang profesional dan memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun dan mendorong percepatan pariwisata Danau Toba,” imbuhnya.
Turut hadir dalam pelantikan ini, para Dewan Pakar KMDT salah satunya mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Gubernur Sumut yang diwakili Kadisnaker Harianto Butarbutar, Bupati Toba Darwin Siagian. Kemudian Sekdakab Toba Audy Murphy Sitorus dan jajaran pengurus cabang KMDT sekawasan Danau Toba.
Bupati Toba Darwin Siagian mengapresiasi pelantikan KMDT Toba ini. “Semakin banyak organisasi yang memberikan perhatian kepada Danau Toba, maka kami juga semakin semangat untuk melakukan percepatan pengembangan Danau Toba,” ungkap Bupati.
Meski demikian, Darwin berharap agar program terkait pengembangan pariwisata Danau Toba harus diawali dari masalah sosial masyarakatnya. “Masalah-masalah sosial yang saat ini terjadi di Kawasan Danau Toba saya rasa harus menjadi kegelisahan kita bersama. Tidak perlu menjangkau program yang tinggi-tinggi tapi bagaimana kita bisa menuntaskan masalah sosial menyangkut kekerasan fisik dan seksual terhadap anak, HIV/AIDS dan narkoba yang terus bertumbuh jumlahnya,” ujar Darwin. (SIB).
0 Komentar