Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Dampak Pandemi Covid- 19 Punguan Panjaitan Dohot Boruna Se Jabodetabek Gelar Aksi Solidaritas

Punguan Panjaitan Dohot Boruna se Jabodetabek salurkan sembako 3.000 Paket kepada warga terdampak Covid-19.
Jambi, MH - Dibentuknya suatu Punguan atau Perkumpulan bukanlah semata-mata hanya seremonial kumpulan saja, bahkan sekedar hanya melakukan pesta-pesta akan tetapi punguan tersebut  dapat bermamfaat terhadap sesama anggota, ibaratnya dapat saling berbagi, saling tolong- menolong terhadap  kesulitan yang dihadapi anggota yang lainnya.

Hal inilah yang tersirat bagi Punguan Panjaitan Dohot Boruna (PPDB) atau Keluarga Besar Panjaitan se-Jabodetabek menggelar aksi solidaritas untuk dapat meringankan beban sesama anggota Punguan Panjaitan yang terdampak pandemi Covid- 19.

Dampak Pandemi Covid- 19, bukanlah  hanya menyisakan persoalan kesehatan, namun juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat bawah, khususnya mereka yang menjadi pekerja harian lepas. Atas dasar itu, Punguan Panjaitan Dohot Boruna se-Jabodetabek berinisiatif untuk meringankan beban sesama anggota punguan.

"Pandemi Covid- 19 mulai bulan April 2020 ini, dampak ekonomi akan sangat dirasakan terutama bagi saudara kita anggota Punguan  Panjaitan Dohot Boruna  se Jabodetabek yang keadaan ekonominya selama ini sulit seperti pegawai harian lepas dan lain-lain. Mereka akan kesulitan memenuhi kebutuhan Pokok setiap harinya," ujar Ketua Umum Punguan  Panjaitan Dohot Boruna  se-Jabodetabek Trimedya Panjaitan, yang juga Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Senin (20/4/2020).

Sementara jumlah Anggota Punguan Panjaitan Dohot Boruna se-Jabodetabek sebanyak 8.000 Kepala Keluarga (KK), untuk itu pengurus  menyiapkan 3.000 paket sembako untuk  disalurkan terhadap 3.000 KK sesama anggota punguan Panjaitan yang terdampak Covid-19.

Sekretaris Umum PPDB se-Jabodetabek Wilson Panjaitan yang memimpin pembagian bantuan itu berharap dengan adanya bantuan ini bisa meringankan beban anggota punguan  Panjaitan se-Jabodetabek, yang membutuhkannya.

Nantinya, bantuan itu akan diberikan tiga tahap, yakni bulan April, Mei dan Juni 2020. "Semuanya kita buatkan tiga paket. Di paket April ini kita mengeluarkan sekitar 800 paket, paket kedua Mei sekitar 1.200 paket dan ketiga di Juni  sekitar 1000 paket. Seluruhnya kita salurkan 3.000 paket," kata Wilson Panjaitan.

Wilson memaparkan bahwa bantuan yang disalurkan berupa sembako  terdiri atas kebutuhan dasar masyarakat. Satu paket sembako yang dibagikan senilai Rp. 170.000,- (seratus tujuh puluh ribu rupiah).

"Paket ini ada empat macam, satu beras ramos berisi 10 Kg, Indomie 12 bungkus, 1 liter minyak goreng, dan 10 butir telur ayam kita kemas dalam kardus dan kita buatkan stickernya Punguan Panjaitan se-Jabodetabek peduli dampak pandemi COVID-19," ujarnya.

Wilson menjelaskan bantuan sembako itu merupakan hasil sumbangan dari Keluarga Besar Panjaitan se-Jabodetabek yang diinisiasi oleh Ketum PPDB se-Jabodetabek Trimedya Panjaitan.

"Banyak saudara-saudara kita Panjaitan yang bekerja sebagai pekerja  harian ojol, sopir Grab dan  supir angkot. Disamping ada juga yang di-PHK oleh perusahaan-perusahaan swasta. Untuk itu Pak Trimedya Panjaitan mengatakan ayo kita dukung semua dibukalah dompet PPDB peduli COVID-19 ini," katanya.

Wilson menuturkan, Ketua Wilayah se-Jabodetabek menjemput sembako tersebut di kawasan Tebet Jakarta Selatan untuk dibagikan ke anggotanya  masing-masing. Dia memastikan pendistribusian tetap menerapkan physical distancing dan protap Covid-19.

Salah satu perwakilan warga Panjaitan wilayah Bogor, Monggur Panjaitan mengaku sangat berterima kasih atas bantuan Keluarga Besar Panjaitan Dohot Boruna se-Jabodetabek. Di Bogor sendiri, dikatakan  bahwa  ada 41 KK warga Panjaitan yang terdampak dari total anggota punguan 121 KK. Mayoritas, penghasilannya turun drastis selama pandemi Covid-19.

"Bersyukur Pak Ketua dan pengurus Punguan Panjaitan Dohot Boruna  se-Jabodetabek yang sangat peduli dan empati terhadap anggota punguan Panjaitan Dohot Boruna se-Jabodetabek. Mereka ada yang dagang warung, supir angkot, ojek online, ojek biasa dan  tambal ban. Jadi, mereka  ini ya sekitar 1 bulan terakhir ini sudah tidak ada pemasukan, sangat berkurang lah dari hari - hari biasa," tutur Monggur Panjaitan.

Ketua Umum PPDB se-Jabodetabek Trimedya Panjaitan mengimbau seluruh keluarga besar Panjaitan Dohot Boruna se-Jabodetabek agar tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

"Mendeteksi apabila ada Warga keluarga besar Panjaitan se-Jabodetabek yang terpapar Covid- 19 dan dirawat di Rumah Sakit yang ditunjuk oleh Pemerintah. Peran aktif dari semua Ketua wilayah sangat kita harapkan," ungkap Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan ini dengan penuh harap. (Berbagai Sumber MH - Fendi Sinabutar).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar