Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo Optimis Pandemi Covid- 19 Berakhir Di Akhir Tahun 2020

Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo. Biro Setpres RI.
Jambi, MH -  Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo meminta jajarannya menyiapkan berbagai upaya mitigasi di sektor Pariwisata  Indonesia guna menghadapi dampak pandemi Covid- 19 .

Hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini telah terpapar Covid- 19. Kasus Covid- 19 juga semakin bertambah dari hari ke hari. Namun saat ini Presiden Joko Widodo yakin, wabah Covid- 19 di Tanah Air akan berakhir pada akhir tahun 2020.

Keyakinan tersebut  diungkapkan Presiden saat memimpin rapat terbatas "Mitigasi Dampak Covid- 19 Terhadap Pariwisata" lewat video conference, Kamis (16/4/2020). Dalam kesempatan itu, Jokowi sapaan akrab Presiden  mengungkapkan optimisme bahwa pariwisata dalam Negeri akan kembali berkembang pada tahun 2021.

"Saya meyakini penyebaran penularan pandemi Covid- 19 hanya sampai akhir tahun 2020 dan pada  tahun 2021 booming di bidang pariwisata," kata Jokowi. Jokowi  juga yakin industri pariwisata akan langsung tumbuh pesat karena banyak masyarakat yang hanya berdiam diri di rumah selama pandemi Covid- 19.

"Semua orang pengen keluar dan ingin menikmati kembali keindahan pariwisata sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat," kata Presiden. Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk tidak terjebak pada pesimisme karena masalah Covid- 19 ini. Jokowi  justru meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan pejabat terkait lainnya untuk mulai mempersiapkan diri.

"Jangan sampai booming yang akan muncul setelah Covid- 19 ini berakhir tak bisa kita manfaatkan secara baik," ujarnya. Sementara itu, untuk mengatasi industri pariwisata yang lesu saat ini, Jokowi meminta jajaran terkait untuk menyiapkan stimulus ekonomi.

Dengan stimulus itu, Jokowi berharap pelaku industri pariwisata bisa bertahan dan tak perlu melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besar. Selain itu, Presiden meminta ada perlindungan sosial yang diberikan kepada pekerja di sektor pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama pun mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghidupkan pariwisata dalam Negeri di tahun depan (2021). Strategi ini khususnya untuk menarik turis asing agar wisata Indonesia tak kalah dari negara-negara lain begitu Covid- 19 berakhir, ujarnya.

“Kita meyakini setelah kondisi WFH ini, pada 2021 pariwisata justru bisa rebound secara signifikan, tentu saja kita harus kompetisi dengan Negara yang lain untuk melakukan berbagai strategi ke depan,” kata Wishnutama selepas rapat terbatas. 

Untuk itu, saat ini pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan berbagai destinasi wisata prioritas untuk mempersiapkan langkah-langkah menyambut kebangkitan sektor pariwisata.

Ia mengatakan, fokus utama pemerintah justru kepada hal-hal yang sangat mendasar di destinasi pariwisata.

"Beberapa di antaranya adalah higienitas, penyediaan toilet, kebersihan, keselamatan dan keamanan hal-hal tersebut yang perlu kita utamakan," kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19, Wiku Adisasmito menyebut, puncak masa pandemi Virus Corona di Indonesia diprediksi terjadi pada bulan Mei 2020.

"Angka kasus pada saat puncak itu secara kumulatif diprediksi 95.000 kasus," kata Wiku dalam press briefing bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Gugus Tugas Doni Monardo, Kamis 16 April 2020.

Wiku mengatakan, penurunan jumlah kasus diprediksi baru akan terjadi pada bulan Juni atau bulan Juli 2020. Namun pada saat itu, angka kasus positif Covid- 19 diprediksi sudah tembus lebih dari 100.000 kasus positif.

"Selama Juni - Juli 2020 kasus konfirmasi positif sudah akan mencapai 106 ribu kasus," kata Wiku. Wiku mengatakan, angka yang ia paparkan ini memang belum pasti terjadi. Angka itu merupakan gabungan dari hitungan sejumlah ilmuwan dan para ahli.

"Kami sudah me-review dan mengkombinasikan semua prediksi itu," ungkapnya. Adapun sampai Kamis 16 April 2020, ada 5.516 orang kasus positif Covid- 19 di Indonesia. 

Dari jumlah tersebut  496 orang meninggal dunia dan 548 orang dinyatakan sembuh, ungkapnya. Kita doakan bersama semoga Covid- 19 cepat berlalu agar segala aktifitas-aktifitas kita dapat berjalan sebagaimana mestinya. (MH - Fendi Sinabutar).


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar