Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Presiden RI Joko Widodo Menyatakan Sampai Vaksin Ditemukan Kita Harus Hidup Berdamai Dengan Covid- 19

Presiden RI H Joko Widodo (Poto @kemensetnegRI).

Jambi, MH - Presiden H Ir Joko Widodo mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir. Namun, kata Jokowi, beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.
Presiden Joko Widodo menyatakan selama virus corona masih terus ada diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. "Artinya sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid- 19 untuk beberapa waktu ke depan", ungkapnya di Istana Merdeka Jakarta dalam video yang diunggah Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Kamis 7/5/2020.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta kesadaran masyarakat untuk tetap membatasi diri dan tidak berkumpul dalam skala besar. Disarankannya apabila masyarakat beraktivitas di luar rumah harus menggunakan masker, menjaga jarak serta sering mencuci tangan.
"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," ujar Jokowi.
Karena itulah, Jokowi mengatakan pihaknya memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar masyarakat masih bisa beraktivitas secara terbatas. Namun, ia mewanti-wanti agar masyarakat serius mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
"Dan kita beruntung sejak awal memilih kebijakan PSBB, bukan lockdown atau karantina wilayah. PSBB adalah pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antar orang," ujar Jokowi.
"Artinya, dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  masyarakat masih bisa beraktivitas, tapi memang dibatasi. Dan masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar," pungkasnya. (MH - Fendi Sinabutar).


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar