Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Joko Widodo Pembukaan Tempat Ibadah, Aktivitasa Ekonomi Dan Sekolah Melalui Tahapan Ketat

Presiden RI H Ir Joko Widodo.
Jambi, MH - Presiden RI H Ir Joko Widodo mengakui bahwa penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau Covid- 19 di sejumlah daerah belum bisa dikendalikan. Untuk itu dia memastikan pembukaan rumah ibadah ataupun sekolah di masa pandemi Covid-19 akan melalui tahapan-tahapan yang ketat.
Salah satunya yakni melihat angka penularan virus Corona (R0) di masing-masing daerah. Hal itu disampaikan Jokowi  usai meninjau persiapan penerapan New Normal di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta juga mengingatkan pembukaan tempat ibadah, aktivitas ekonomi hingga sekolah menuju tatanan New Normal harus melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat angka reproduksi (R0) dan angka Effective Reproduction Number atau RT.
R0 atau basic reproduction number menunjukkan daya tular penularan virus dari orang sakit ke orang yang sehat. Jika R0 kurang dari satu, maka rata-rata orang yang terinfeksi akan menularkan kurang dari 1 orang. Sebaliknya, apabila R0 di atas satu maka penyebaran virus Corona masih tinggi, ujarnya.
Jokowi  menegaskan pembukaan tempat publik akan menggunakan data-data keilmuan yang ketat. Dengan begitu masyarakat dapat kembali beraktivitas namun aman dari Covid- 19.
"Sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari Provinsi ke Provinsi sesuai dengan angka-angka yang tadi saya sampaikan," tutur dia.
Tak hanya itu, Jokowi mengakui bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia belum semua bisa ditekan.
"Karena kita tahu bahwa penyebaran covid sampai saat ini di Tanah Air memang belum semua Provinsi dan Wilayah bisa kendalikan. (Berbagai Sumber MH - Fendi Sinabutar).





Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar