Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Menteri Pertanian RI Kagumi Potensi Alam Kabupaten Humbang Hasundutan, Yakin Petani Sejahtera

Mentan RI Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman bawang merah varietas Batu Ijo, dan jagung di Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihita Kabupaten Humbang Hasundutan. (FOTO: Kementan for TIMES Indonesia)
Jambi, MH – Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman bawang merah vareitas Batu Ijo, dan jagung di Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihita Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara ,Sabtu (20/6/2020). 

Masih di Kecamatan yang sama, Mentan SYL juga berkesempatan panen bawang bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, R. Sabrina dan Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor di Desa Parulohan Kecamatan Lintongnihuta.
Mentan mengaku kagum dengan potensi alam dan pertanian yang dimiliki Kabupaten Humbang Hasundutan. “Luar biasa potensi lahan dan pertanian yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan ini," ujarnya di depan petani setempat.
"Kentangnya luar biasa bagus, bawang merahnya besar-besar, bawang putihnya bagus, jagung melimpah. Harapan dan kebutuhan saya sebagai Menteri Pertanian, rakyat Humbang besok bisa lebih sejahtera,” tambah Mentan.
Menurut Menteri Syahrul, setidaknya ada 3 hal yang membuat Humbang Hasundutan layak maju. Pertama, alam dan tanahnya begitu subur. Jumlah petaninya pun cukup banyak. 
"Ketiga, Bupatinya mau mati-matian memperjuangkan rakyatnya. Tidak ada jalannya orang miskin di Humbang kecuali dia salah jalan, agamanya tidak bagus, tidak mau kerja keras atau dikasih bibit ditanam di aspal,” ungkapnya.
Saat melakukan panen bawang putih di Parulohan Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Mentan Syahrul berharap bawang merah dan bawang putih bisa dikembangkan di daerah tersebut. 
“Memang butuh proses, perlu intervensi perbanyakan bibit, permodalan melalui KUR, mekanisasi, pupuk dan obat-obatan hingga fasilitas pascapanen. Ini penting agar harga bawang saat panen tidak turun dan semangat panen tidak bersoal. Ini tugas bersama semua pihak,” tandas Mentan. 
Sementara Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor dalam sambutannya menyebut 90 persen lebih warganya bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas yang dikembangkan diantaranya jagung, kopi, kentang, bawang merah, bawang putih dan padi. 
Diakuinya pendapatan petani di daerahnya masih perlu dioptimalkan. “Kami punya 1.200 kelompok tani lebih yang terus dibina dan perbaiki data-datanya,” ungkap Dosmar.
Pihaknya berharap dukungan agar Kementerian Pertanian ikut mengolah lahan-lahan subur yang masih tersedia luas di wilayahnya itu. “Kami ada  57 ribu hektar lahan yang potensial digarap untuk produksi pangan, asal ada dukunga eksavator. Selama ini kami sudah mendapat bantuan dari Kementan, mudah-mudahan kedepan bisa ditambah,” ujarnya. 
Terkait bawang putih, Bupati mengisahkan pada awal memulai tanam pada tahun 2018 lalu, para petani dan petugas dinas takut saat menanam bawang putih. Mereka kuatir setelah ditanam tidak keluar umbinya.
“Ternyata begitu kami coba tanam, bisa keluar umbinya. Hasilnya bagus-bagus. Kuncinya adalah menanam dari benih yang umbi dan siungnya berukuran besar” terang Bupati muda yang dikenal enerjik tersebut.
Tambahan informasi, dalam kunjungannya di Kabupaten Humbang HasundutanMentan RI Syahrul juga menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor dan cultivator serta benih jagung hibrida, Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Kerbau, dan KUR dari berbagai bank penyalur. (TIMESINDONESIA).





Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar