Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Pembangunan Infrastruktur Alur Tano Ponggol Pariwisata Di Danau Toba Dilanjutkan KemenPUPR

Pembangunan Infrastruktur Alur Tano Ponggol Pariwisata Di Danau Toba Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara.
Jambi, MH – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pekerjaan pelebaran alur Tano Panggol di Danau Toba Kabupaten  Samosir Provinsi Sumatera Utara dengan progres mencapai 93,5 persen.
Pelebaran alur tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal pesiar berukuran besar.
Danau Toba merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yang dipersiapkan untuk mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan Normal Baru (new normal) akibat Pandemi Covid- 19. 
Pada tahun 2020 Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di KSPN Danau Toba yang terbagi untuk infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Rp 119,8 miliar, jalan dan jembatan sebesar Rp 800,3 miliar, permukiman Rp 102 miliar dan perumahan Rp 348,4 miliar sebanyak 68 paket pekerjaan. 
Untuk TA 2020, sebanyak 36 paket saat ini telah tahap konstruksi, 24 paket dalam proses lelang dan sisanya 8 paket dikerjakan secara swakelola, termasuk untuk pembebasan lahan.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi Covid- 19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. 
Untuk itu tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Alur Tano Ponggol akan dilebarkan dari 25 M menjadi 80 M sepanjang 1,2 KM dan ditambah kedalamannya dari 3 M menjadi 8 M.
Dari total panjang 1,2 KM tersisas sepanjang sekitar 20 M yang belum dilakukan pelebaran. Kontrak pekerjaannya dimulai Desember 2017 dengan mencapai anggaran Rp 320,5 Milliar.
Selain itu pada sisi kiri dan kanan alur Tano Ponggol nantinya akan menggunakan steel sheet pile untuk menjaga kekuatan tanggul. Setelah dilakukan pelebaran, pada sisi kiri dan kanan juga akan dibangun jalur pedestrian sebagai bagian dari penataan kawasan sekaligus dukungan objek wisata di Danau Toba yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya.
Dengan adanya jalur pelebaran alur ini, secara otomatis perlu dilakukan penyesuaian desain Jembatan Tano Ponggol agar kapal pesiar dapat lewat di bawah jembatan. Kondisi jembatan saat ini hanya memiliki panjang 25 meter dan freeboard cukup rendah sehingga kapal besar tidak dapat lewat. 
Desain jembatan tersebut juga akan mengadopsi kearifan lokal adat Batak dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 8-9 meter dan panjang total 294 meter yang terdiri dari jembatan utama sepanjang 179 meter dan sisanya merupakan jembatan pendekat dan oprit.
Konstruksi fisik jembatan rencananya akan dimulai pada tahun 2020 dengan alokasi anggaran Rp 175,5 miliar. Saat ini progresnya masih dalam tahapan pra kualifikasi persiapan lelang. 
Rencananya Jembatan Tano Ponggol yang baru akan memiliki 2 lajur. Dengan desain baru jembatan tentunya akan menjadi ikon baru di Danau Toba selalu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi terlebih di pesisir Danau Toba. 
Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).




Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar