Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Bupati Dairi : Masuk Unesco Geopark Momentum Pemerintah Kabupaten Membangun Sektor Pariwisata Silalahi

Tao Silalahi dari Bukit Siadtaratas Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara, 22 November 2019. (Poto MH - Fendi Sinabutar).
Jambi, MH - Dr. Eddy Keleng Ate Berutu pimpin rapat sebagai tindak lanjut atas telah ditetapkannya Silahisabungan Geosite bagian dari Kaldera Toba sebagai Unesco Global Geoparks Senin (20//7/20) diruang rapat Bupati. 
Dengan ditetapkan Silahisabungan Goesite sebagai Unesco Global Geoparks tersebut, Bupati menyampaikan bahwa penetapan ini merupakan salah satu momentum besar bagi Pemerintah Kabupaten Dairi dan masyarakat Silahisabungan untuk bersama-sama mengembangkan sektor pariwisata di Kecamatan Silahisabungan.
"Kita ucapkan terimakasih kepada Unesco karena menetapkan Silahisabungan Geosite sebagai bagian dari Kaldera Toba sebagai Unesco Global Geoparks. Dengan ini saatnya kita bekerja keras sehingga pariwisata di Silahisabungan ini dapat dikenal dunia dan dapat mensejahterakan masyarakat disekitarnya," ujar Bupati Dairi.        
Bupati Dairi Dr. Edddy Keleng Ate Berutu menambahkan bahwa Tao Silalahi menyuguhkan keindahan panorama yang sangat mempesona. Keunikan ini tidak dimiliki oleh semua daerah lain yang ada di kawasan seputar danau toba, memiliki pantai terpanjang yang masih natural, hutan dengan kekayaan flora dan fauna dengan keunikan keragaman hayati. 
Pengembangan Desa Wisata melibatkan banyak stakeholders baik Pemerintah dan swasta tentunya dengan peningkatan sarana prasarana, perencanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. UNESCO menetapkan Danau Toba sebagai Global Geopark yang artinya UNESCO mendukung Kaldera Toba dilestarikan dan dilindungi khususnya dalam kaitan pemberdayaan masyarakat lokal. 
Selain itu Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan Silahisabungan memiliki tenun ulos khas yang ditenun langsung oleh ibu-ibu penenun ulos yang membaktikan dirinya untuk tetap melestarikan tenun  ulos Silahisabungan dengan menggunakan bahan-bahan alami.
"Tao Silalahi menyuguhkan keindahan panorama yang sangat mempesona, untuk itu libatkan masyarakat setempat manfaatkan dan kembangkan sarana dan prasana yang ada, serta kembangkan produk wisata pedesaan setempat," tegas Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu kepada OPD yang hadir.
Kepada OPD terkait  Bupati Dairi Dr. Eddy keleng Ate Berutu instruksikan agar mendata kembali aset pemerintah untuk menunjang pariwisata. Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu juga meminta adanya regulasi yang jelas serta lokasi yang disiapkan untuk menarik minat investor nantinya, beliau juga meminta agar direncanakan anggaran untuk pengembangan pariwisata Silalahi pada Perubahan APBD dan APBD 2021. 
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang ada di Silahisabungan agar dikelola dengan baik, juga produk pertanian salah satunya bawang yang bisa dijadikan sebagai agrowisata Desa. Itulah salah satu yang selama ini paling banyak menjadi tujuan wisatawan. Agrowisata sangat potensial dikembangkan menjadi wisata unggulan dan tinggal dikembangkan menjadi sebuat tempat untuk para wisatawan berkunjung.
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu pada kesempatan tersebut kembali menegaskan, agar protokol kesehatan nantinya dilaksanakan dengan tegas jika pariwisata di Silahisabungan resmi dibuka.
"Kepada OPD yang terkait agar dipersiapkan anggaran di PAPBD dan di Tahun Anggaran 2021 untuk pengembangan Silalahi, di tengah kompetisi pariwisata dunia yang semakin ketat, dibutuhkan inovasi, strategi serta produktif untuk merebut pasar pariwisata, seluruh aset pemerintah agar didata kembali untuk mendukung pariwisata ini nantinya.
Segala regulasi yang dibutuhkan maupun lokasi untuk investasi agar dipersiapkan mulai dari sekarang, regulasi harus jelas, cepat dan tepat dan yang paling utama, kita harus mampu menerapkan protokol kesehatan dengan tegas bila pariwisata di Silalahi dibuka. 
Dipersiapkan protokol bagi pengunjung, bagi para penyedia pondok-pondok wisata yang ada di pinggir pantai Silalahi dan siapkan handsanitizer atau lokasi cuci tangan dengan air mengalir di beberapa lokasi," tegas Bupati Dairi.             
Sebelumnya Camat Silahisabungan Hamaska Presdi Ardianto Silalahi menyampaikan bahwa Desa se-Kecamatan Silahisabungan sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata berdasarkan SK Bupati Dairi Nomor 535/556/VI/2019 tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Dairi tanggal 12 Juni 2019. 
Tindak lanjut ditetapkannya 5 Desa Kecamatan Silahisabungan sebagai Desa Wisata adalah Konsep Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Silahisabungan sebagai Desa Wisata yang melibatkan OPD. Kriteria dari Kecamatan Silahisabungan sebagai kawasan wisata sudah mulai berkembang dengan adanya kunjungan wisata luar daerah. Camat menyampaikan akan berupaya melaksanakan instruksi Bupati Dairi untuk pengembangan pariwisata ini.
Rapat yang dipimpin Bupati Dairi Dr. Edddy Keleng Ate Berutu ini dihadiri Pimpinan OPD, Camat Silahisabungan dan Kepala Desa se-Kecamatan Silahisabungan.  (RADARMEDAN.COM).

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

0 Komentar