Menjelang penetapan satu nama dari tiga nama calon Dirjen Bimas Katolik, keluar suatu surat rekomendasi dari Sekretaris Uskup Agung Jakarta untuk salah satu calon beredar luas di dunia Maya.
Tidak elok bagi Organisasi Keuskupan mengeluarkan rekomendasi bagi seorang umat yang akan bertugas mengurusi umat Katolik secara keseluruhan, karena yang bersaing untuk tiga calon adalah umat Katolik juga.
Hal inilah yang bisa merusak tatanan kehidupan berumat, mudah - mudahan direkomendasikan tidak terpilih karena bisa menjadi kerikil dalam hidup berorganisasi serta menjadi catatan sejarah yang tidak baik seolah - olah yang dipilih adalah direkomendasikan Uskup.
Hal ini diungkapkan dari sensus Chatolicus dari panggilan hati orang Katolik yang peduli akan kembalinya fitrah Gereja Katolik, karena selama ini komando Katolik itu sangat lurus dari atas ke bawah.
Katolik juga pada prinsipnya sangat menghargai posisi pemerintah secara penuh dan diharapkan Kardinal sejatinya harus menyampaikan kepercayaan penuh pada proses yang sudah dilakukan pemerintah serta jangan pernah mengintervensi.
Dalam hal ini, perwakilan KWI sudah dilibatkan dalam proses seleksi, tetapi masih juga terganggu apalagi belum jelasnya klarifikasi Kardinal Ignatius Suharyo bisa menjernihkan persoalan. (MH - Gidion Manik).
0 Komentar