Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing.
Jambi, MH - Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing
mengatakan, pelaksanaan Sinode Godang ke- 65 merupakan pengalaman baru bagi
HKBP karena dilaksanakan ditengah Pendemi Covid- 19.
Sinode Godang HKBP saat ini dapat dilaksanakan dengan ketentuan mempedomani anjuran pemerintah Protokol Kesehatan.
Hal itu disampaikan dalam bimbingan pastoralnya pada acara pembukaan Sinode Godang, Kamis (10/12/2020) di Auditorium HKBP Seminarium, Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.
Lebih lanjut Ephorus meminta agar peserta sinode (sinodestan) konsisten melaksanakan Protokol Kesehatan selama bersinode dan menghargai pemerintah sehingga dapat menjalankan seluruh agenda Sinode Godang hingga selesai dan pulang ke tempat asal masing - masing dalam keadaan sehat.
Ephorus juga mengakui bahwa satu kelemahan manusia dan tidak terkecuali peserta Sinode Godang HKBP adalah merubah kebiasaan.
Menurutnya satu kebiasaan selama ini yaitu kebiasaan berkumpul dan bicara - bicara (bercengkrama- red). Tapi menjadi sesuatu yang tidak boleh dilakukan sesuai Protokol Kesehatan di tengah suasana Pandemi Covid- 19 yang terjadi saat ini, ujarnya.
Diutarakannya lagi selain hal tersebut di atas ada kebiasaan peserta Sinode Godang yakni berkunjung ke tempat keluarganya setelah selesai bersinode. Ia mengakui hal mengunjungi keluarga ini sudah menjadi kebiasaan dan memang sulit merubah kebiasaan, pungkasnya.
Namun ditekankan pada pelaksanaan Sinode Godang kali ini kalau sudah selesai Sinode Godang maka peserta sebaiknya pulang segera ke daerah / Kota asal kedatangannya dan tidak perlu mengunjungi keluarga, hal ini dilaksanakan untuk memutus mata rantai Pandemi Covid- 19.
Ephorus mengakui Sinode Godang HKBP dapat terlaksana atas dukungan besar Muspida Tapanuli Utara terdiri dari Bupati Nikson Nababan, Kapolres, Kajari dan Satuan Gugus Tugas Covid- 19 Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk itu Ephorus menyampaikan terimakasih.
"Pelaksanaan sinode dapat berlangsung nyaman, sejuk dan aman atas perhatian dan kepedulian seluruh Muspida Kabupaten Tapanuli Utara," ungkapnya.
Sinode Godang HKBP dilaksanakan 9 - 13 Desember 2020 dalam rangka pemilihan pimpinan terdiri dari Ephorus, Sekjen, Kepala Dapartemen Diakonia, Kepala Dapartemen Koinonia, Kepala Dapartemen Marturia dan sebanyak 32 Praeses sebagai pimpinan Distrik.
Sekira 1.300 orang peserta sinode terdiri dari utusan distrik dan pengurus lembaga HKBP berkumpul di Auditorium HKBP Seminarium Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara selama pelaksanaan sinode.
Dalam sejarah pelaksanaan Sinode Godang HKBP, perhelatan kali ini sangat berbeda dari sinode-sinode sebelum.
Jika pada sinode - sinode terdahulu wartawan dapat bebas meliput seluruh rangkaian sinode bahkan difasilitasi dengan memberikan tanda pengenal. Kali ini panitia tidak memberikan akses kepada wartawan untuk melakukan peliputan.
Kepala Biro Informasi HKBP Pdt Arthur Lumbantobing terkait hal itu mengatakan, bahwa wartawan tidak diperbolehkan masuk ke gedung pelaksanaan Sinode Godang.
Ada pun yang dapat masuk hanya peserta Sinode Godang dan panitia sebagaimana dianjurkan dalam ketentuan Protokol Kesehatan.
"Ketentuannya hanya peserta yang boleh masuk. Itupun harus mempunyai surat keterangan swab. Hal ini sesuai Protokol Kesehatan," sebutnya.
Sementara itu, dilain pihak warga HKBP dan masyarakat umum menunggu perkembangan pelaksanaan Sinode Godang HKBP melalui pemberitaan media.
Sekaitan dengan itu upaya wartawan untuk mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan mencerminkan keadaan sebenarnya tidak dapat terpenuhi karena panitia sangat tertutup.
Kabiro Informasi HKBP mengatakan semua informasi baru dapat diberikan kepada wartawan setelah terlebih dulu mendapat persetujuan Ketua Umum Pelaksanaan Sinode Godang HKBP tahun 2020.
Adapun Ketua Umum Pelaksanaan Sinode Godang HKBP tahun 2020 adalah Sekjen HKBP Pdt David F Sibuea, M.Th, D.Min. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).
0 Komentar