Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Humor Lucu Gus Dur; Siapa Yang Paling Dekat Dengan Tuhan?

Gus Dur/Abdurrahman Wahid | NGOPI.ID.

Jambi, MH -  Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikenal sebagai sosok pribadi yang humoris. Tidak sedikit orang-orang masih mengingat dengan baik humor-humor yang pernah disampaikan olehnya. Kiranya hampir seluruh kalangan mengagumi kepiawaian Gus Dur dalam melontarkan joke-joke atau pun humor-humor lucunya.

Sosok Presiden ke -4 RI ini pernah menyampaikan salah satu humor yang sangat lucu dan menarik bagi para penggemarnya, yakni tentang kisah “siapa yang paling dekat dengan Tuhan?”. Simak kisahnya berikut ini.

Pada suatu ketika, ada beberapa tokoh agama  yang sedang berkumpul sembari berdebat, yakni tokoh agama Islam, Kristen, dan Budha.

Kala itu, yang diperdebatkan adalah mengenai agama mana yang paling dekat dengan Tuhan.

Seorang Biksu Buddha berkata duluan: “Agama sayalah yang paling dekat dengan Tuhan. Karena setiap dari kita ketika beribadah memanggil Tuhan dengan ucapan “Om”. Nah, kalian tahu sendiri, kan, seberapa dekat antara paman dengan keponakannya?”.

Sementara seorang Pendeta tidak mau kalah, bergegaslah ia menyangkal: “Ya tidak bisa, sudah jelas agama sayalah yang paling dekat dengan Tuhan”, ungkap pendeta tersebut. “Lah kok bisa?”, sontak kaget Biksu sambil menahan penasaran yang mendalam.

“Kenapa tidak, agama anda kalau memanggil Tuhan hanya mengucapkan “Om”, kalau di agama saya memanggil Tuhan itu “bapak”. Nah, kalian tahu sendiri, kan, bagaimana kedekatan seorang bapak kepada anaknya, dari pada kedekatan paman kepada keponakannya. Sudah pasti agama kamilah yang paling dekat”, jawab pendeta itu dengan semangat.

Sementara Gus Dur sama sekali belum mengeluarkan argument untuk perdebatan itu dan dirinya masih tetap tertawa bahkan terbahak - bahak setelah mendengar argumen - argumen yang disampaikan oleh para tokoh tadi itu.

“Lah sampean kok malah tertawa terus?”, tanya penasaran dari pendeta. Kemudian Biksu Buddha pun melontarkan sebuah pertanyaan: “Apakah anda merasa bahwa agama anda lebih dekat dengan Tuhan?”, sahut biksu tersebut kepada Gus Dur.

Sementara Gus Dur masih saja tertawa, kali ini sambil berkata: “Ndak kok, saya tidak bilang begitu, boro - boro dekat, justru agama saya malah yang paling jauh sendirian dari Tuhan?”, jawab Gus Dur kepada Biksu itu sambil terkekeh - kekeh ketawa.

“Lah kok bisa?” Tanya Pendeta dan Biksu yang semakin penasaran menunggu jawaban Gus Dur. “Lah gimana tidak, wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai toa (pengeras suara)”, jawab Gus Dur sambil tertawa. (AKURAT.CO).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar