Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Polda Jambi Kerahkan 1.500 Personel Untuk Pengamanan Perayaan Paskah

Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.

Jambi, MH Pasca bom bunuh diri yang terjadi di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA yang menelan korban tersebut Kapolda Jambi meningkatkan kewaspadaan.

Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus  Rachmad Wibowo memerintahkan seluruh Polres dan Polresta jajaran untuk memperkuat pengawasan jelang perayaan Paskah. Ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan.

“Kita sudah menerima informasi dari Densus, mudah - mudahan wilayah Jambi aman. Namun kita harus tetap waspada, terutama pada perayaan Pekan Suci Umat Nasrani. 

Mulai dari hari Kamis, Jumat, sampai dengan hari Minggu. Karena akan ada perayaan Kamis Suci, Jumat Agung dan Perayaan Paskah,” ujar mantan Dirtipid Siber Bareskrim Polri.

Ditambahkan lulusan Akpol 1993 ini, dirinya juga telah memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan pendataan dan juga mengimbau kepada pimpinan gereja agar pada saat Perayaan Paskah tetap sesuai dengan Protokol Kesehatan.

Sementara itu, Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Imam Setiawan mengatakan, Polda Jambi sudah menyiagakan sekitar 1.500 personil khusus untuk melakukan pengamanan Perayaan Paskah yang dibantu oleh Polres dan Polresta jajaran Polda Jambi.

“Mulai terhitung dari tanggal 1 sampai 4 April 2021, kita mengidentifikasi gereja mana yang banyak jamaatnya. Kita mengamankan ini juga melibatkan unsur TNI, Ormas dan Polri,” kata Imam.

Ditambahkan Imam, pada setiap gereja akan diberlakukan satu pintu yang akan dioperasikan. “Hanya ada satu pintu masuk yang dilengkapi dengan set dor. Setiap jamaat harus bisa menerima karena kita melakukan pengecekan secara selektif,” ujarnya.

Lebih lanjut ditegaskan Imam Setiawan, setiap jamaat tidak diizinkan membawa kantong atau sejenis ransel masuk ke dalam gereja. “Mungkin nanti para jamaat hanya membawa Alkitab. Itu saja yang boleh dibawa masuk, yang lainnya kita tidak mengizinkan karena bisa saja menimbulkan salah tafsir,” ujarnya. (MH - Fendi Sinabutar).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar