Untuk itu pihaknya akan segera mengkaji ulang dan menyusun skema baru terkait hal itu. "Karena mereka itu mobil truck pengangkut batubara merupakan industri besar yang tidak menerima subsidi solar dari pemerintah atau memakai BBM subsidi," kata Nicke Widyawati saat kunjungan kerjanya di Jambi, Sabtu (2/4/2022).
Dikatakan bahwa pihak Pertamina akan mempertimbangkan kembali kebijakan yang sudah ada. Nantinya menetapkan skema bisnis baru dengan aturan yang ada. "Agar semuanya menjadi lebih tertib, terutama masalah mobil truk batubara di Jambi yang berkembang pesat dampak bisnis batubara di Provinsi Jambi saat ini," ungkapnya.
Kedatangan Nicke Widyawati ke Jambi dalam rangka kunjungan kerja menjelang Ramadhan untuk memastikan pasokan BBM di Jambi dapat berjalan dengan baik. "Kita juga memahami bahwa dengan peningkatan bisnis yang terjadi di Provinsi Jambi ini sangat luar biasa tentu harus juga kita syukuri," tuturnya.
"Kita juga harus melakukan antisipasi kebutuhan BBM di Jambi dan juga gas LPG, selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, untuk itu saya bersama Gubernur, Kapolda, Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Wali Kota melakukan kunjungan ke dua SPBU dan kita melihat langsung situasi dan pasokannya," tegasnya.
Nicke Widyawati juga berterima kasih kepada Walikota Jambi, Syarif Fasha yang sudah melakukan pengaturan pengisian BBM di Kota Jambi dan mulai sekarang sudah ada SPBU yang diatur.
"Khusus untuk mobil truk yang mengangkut batubara dan lainnya disediakan untuk mengisi BBM pada 5 SPBU yang ditentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi sehingga tidak menambah antrian panjang di SPBU," bebernya.
SPBU yang ditunjuk ini akan dibuka 24 jam sehingga jam berapa pun mobil truk datang para pengemudi ini bisa langsung dilayani. Kemudian dari Pertamina juga menambah jumlah dispenser dengan nozzle yang ada di SPBU untuk mengurangi antrian truk yang mengisi BBM solar.
"Untuk di Jambi, pihak Pertamina juga menyediakan tambahan SPBU Mobile jadi mobil-mobil truk tangki ditambahkan dengan kilometer untuk bisa menjual BBM yang nanti juga bekerjasama dengan Ditlantas untuk menentukan titik dimana akan ditambahkan Pertamina mobile tersebut sehingga dapat mengurangi antrian yang ada di SPBU," terangnya.
"Pertamina juga sudah siapkan 15 unit kendaraan SPBU mobile, dimana sudah ada lima unit yang dimobilisasi ke lokasi dan akan segera dikoordinasikan untuk menetapkan titik SPBU mobile ini berhenti. Sementara ke 15 mobil tersebut berkapasitas BBM jenis solar sebanyak 5.000 liter dan 16.000 liter," sebutnya.
Kedatangan Nicke ke Jambi untuk melihat langsung dan mencari solusi untuk mengurai kemacetan kendaraan yang dipenuhi mobil truk di SPBU dan nanti diharapkan tidak ada lagi antrian di setiap SPBU dan dipasokan tambahan BBM untuk SPBU yang buka 24 jam, ujarnya.
Nicke juga berharap BBM subsidi ini dipakai dengan baik sebab setiap liter yang dijual pemerintah mensubsidi Rp7.800 per liter. "Mohon dukungan dan bantuan pemerintah dan masyarakat Jambi untuk sama - sama melakukan pengawasan dan melaporkan jika terjadi penggunaan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran karena ini menyangkut uang negara dan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan," pungkasnya. (MH - Fendi Sinabutar).
0 Komentar