Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Keuskupan Agung Medan Bantah 70 Pastor Dukung Anies Rasyid Baswedan Jadi Capres

Kantor Keuskupan Agung Medan Jalan Imam Bonjol Medan. 

JAMBI, MH - Keuskupan Agung Medan membantah kabar yang beredar bahwa 70 Pastor di Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara telah menyampaikan dukungannya kepada Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Bantahan itu ditegaskan Keuskupan Agung Medan dalam pers rilisnya yang ditandatangani Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan, RP Yosafat Ivo Sinaga OFMCap, tertanggal 3 November 2022, yang diterima wartawan, Kamis (03/11/2022).

Adapun bantahan itu ditegaskan Keuskupan Agung Medan karena baru - baru ini telah beredar youtube dengan judul 70 pastor dukung Anies R Baswedan dan ini disampaikan pada saat pelantikan dan deklarasi Anies Rasyid Baswedan di Medan.

Disebutkan bahwa Keuskupan Agung Medan menegaskan dalam Gereja Katolik para klerus (pastor) tidak boleh atau bahkan dilarang terlibat politik praktis, seperti misalnya menjadi tim sukses, atau terlibat langsung dalam partai politik dan menyampaikan dukungan ke publik terhadap figur tertentu.

PT Eldivo Tunas Arta (ETA) Rute Jambi - Pematang Siantar dan Pematang Siantar - Jambi Antar Kota  Antar Provinsi (AKAP).

Untuk diketahui, klaim dukungan 70 pastor di Pematang Siantar kepada Anies Baswedan itu disampaikan oleh Koordinator Presidium DPW Anies Sumut, Jhon Koto, dilihat dari kanal youtube Live Medan TV News, Kamis (03/11/2022).

Berikut isi selengkapnya pers rilis Keuskupan Agung Medan.

"Para saudara-i terkasih, salam damai sejahtera untuk kita semua. Baru-baru ini telah beredar youtube dengan judul 70 pastor dukung Anies dan ini disampaikan pada saat Pelantikan dan Deklarasi Bapak H. Anies Rasyid Baswedan di Medan. Statementnya dalam youtube tersebut bahwa ada 70 pastor di Pematangsiantar mendeklarasikan mendukung Anies dan sudah ada beberapa pastor di Medan yang membuat youtube yang menyatakan bahwa Anies lah harapan bangsa yang bisa mempersatukan bangsa di Indonesia yang belakangan ini mulai terkotakkotak.

Terkait dengan youtube itu kami perlu menyampaikan bahwa hal itu tidak benar. Dalam Gereja Katolik, para klerus (pastor) tidak boleh atau bahkan dilarang terlibat politik praktis, seperti misalnya menjadi tim sukses, atau terlibat langsung dalam partai politik dan menyampaikan dukungan ke publik terhadap figur tertent (bdk Kitab Hukum Kanonik 287 paragraf ke-2)

Gereja Katolik selalu menjaga dan memelihara persatuan multi etnik, suku dan agama. Karena itulah Gereja Katolik tidak pernah berpijak pada salah satu poros entah itu partai atau tokoh tertentu. Tegasnya Gereja Katolik tetap menjaga netralitas. Untuk mewujudkan netralitas itulah para pastor tetap menjaga dan memelihara persatuan dengan tidak jatuh dalam poros tertentu.

Melalui Press Relase ini kami menghimbau kita semua untuk menjalankan politik yang elegan dan etika politik yang benar dan "tidak menghalalkan segala cara demi nafsu politik". Politik itu sejatinya mempersatukan dan bukan memecah belah. Politik itu hendaknya dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama (Bonum Commune).

Kami juga menyampaikan seruan agar kita semua tetap bersikap kritis terhadap pemberitaan di medsos yang mungkin tidak menyampaikan berita yang benar. Kita jangan terlalu cepat percaya apalagi memforward berita yang belum tahu kebenarannya. Kita juga jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah persaudaraan di antara kita.

Demikianlah Press Release ini kami sampaikan untuk kita semua demi kebaikan bersama. Salam Kerukunan untuk kita semua."

Medan, 3 November 2022.

RP Yosafat Ivo Sinaga OFMCap
Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan. (MH - Fendi Sinabutar).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar