Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

RI Resmi Tuan Rumah World Water Forum Jokowi Tunjuk Luhut Binsar Jadi Ketua Panitia

Kiri Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo.

JAMBI, MH -  Indonesia resmi terpilih menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang, yang diselenggarakan di Bali. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum (WWF) ke- 10. Tahun 2024.

Pengangkatan Luhut termaktub dalam Keppres tentang Panitia Nasional Penyelenggara WFF yang ditandatangani Jokowi, Kamis (12/1). Di Pasal 6 ayat 2 Keppres tersebut dijelaskan, Luhut memiliki tiga tugas yaitu mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan WWF ke-10, menetapkan rencana induk penyelenggaraan WWF ke-10 dan menyampaikan laporan kepada Presiden.

Sebelumnya, Indonesia resmi terpilih menjadi tuan rumah WWF ke-10 yang akan digelar pada 18 - 24 Mei 2024 di Bali. Pengarah dalam acara ini yakni Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Pemilihan tuan rumah berlangsung dalam rapat Board of Governor Meeting (BoG) World Water Council (WWC), 19 Maret 2022 di Dakar, Senegal. Dalam pemilihan itu, Indonesia mendapat 30 suara, mengalahkan Italia, yang juga mencalonkan diri, dengan perolehan 1 suara.

PT Eldivo Tunas Arta (ETA) Rute Jambi - Pematang Siantar dan Pematang Siantar - Jambi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Kemenangan telak ini menunjukkan pengakuan dunia internasional bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk berkolaborasi bersama dalam pengelolaan sumber daya air yang sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia. 

WWF-10 mengangkat tema “Water for Shared Prosperity”, yang sangat relevan dengan kondisi global saat ini, dengan ketersediaan air bersih masih menjadi tantangan di berbagai Negara.

Sebelum pengangkatan ini, Luhut agak “sepi job”. Padahal, dia dikenal sebagai menteri segala bisa. Karena sepinya “job” itu, sejak pergantian tahun, saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut, nama Luhut sempat tenggelam. 

Nama Luhut Binsar Panjaitan hanya dibicarakan publik saat komentarnya soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dianggap kontraproduktif terhadap upaya pemberantasan korupsi.

Penunjukan Luhut sebagai Ketua Panitia Nasional WWF sebenarnya hal biasa. Mengingat, namanya sudah menjadi langganan Jokowi untuk berbagai tugas besar.

Buktinya, sejak kepemimpinan Jokowi, Luhut sudah diamanahkan 10 jabatan. Pertama, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid- 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Ia ditunjuk pada Juli 2020, sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020.

Ke dua, Koordinator PPKM Wilayah Jawa - Bali. Jokowi mendapuk Luhut pada Juni 2021 untuk menekan angka penyebaran Corona. Ke tiga, Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN). Tim ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2018 yang diteken pada 17 September 2018.

Ke empat, Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional. Tim ini dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Tugas Luhut mengarahkan dalam pencapaian, pemantauan dan evaluasi, serta pembinaan dan pengawasan strategi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.

Ke lima, Ketua Tim Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Pembentukan tim ini tertuang dalam Perpres Nomor 15 tahun 2021, pada 8 September 2021. Ke enam, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta - Bandung, yang ditunjuk Oktober 2021, sesuai Perpres 93 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung.

Ke tujuh, Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ke delapan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Ia dilantik pada 31 Desember 2014. Ke sembilan, Menko Polhukam. Tak lama Luhut menjabat Kepala KSP, Luhut dipercaya sebagai Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno pada 13 Agustus 2015. Saat itu Luhut sempat rangkap jabatan beberapa pekan.

Ketika Jokowi merombak Kabinet Kerja pada 27 Juli 2016, Luhut kemudian diangkat menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi menggantikan Rizal Ramli. Ia juga pernah jadi Plt jabatan menteri. Di antaranya Plt Menteri Kelautan dan Perikanan, Plt Menteri Perhubungan, dan Plt Menteri ESDM. Dan terbaru, Ketua Panitia Nasional WWF.

Di dunia maya, pengangkatan Luhut menjadi Ketua Panitia Nasional WWF jadi perbincangan publik. Ada yang mendukung, ada juga yang mengkritisi. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar