Panitia Yang Dilantik |
Pelantikan ini dilaksanakan setelah kotbah ibadah, Pdt menyarankan bahwa kepanitiaan ini adalah merupakan pekerjaan dan tanggungjawab besar, namun Pdt menuturkan yang walapun tanggungjawab besar apabila seluruh Panitia yang ditunjuk bekerja dengan satu tim yang solid dan bersinergi satu dengan yang lain pasti hasilnya baik.
Pdt Edward Aritonang, S.Th menyatakan kepada Panitia yang telah dilantik bahwa tugas kepanitiaan mempunyai 2 (dua) yaitu : 1. Panitia Tahun Profesionalisme dalam penatalayanan yang menjadi orientasi dalam seluruh area pelayanan di gereja HKBP dan 2. Panitia Pesta Jubileum HKBP Jambi yang 75 tahun.
Menurut Pdt Edward Aritonang, S.Th bahwa ibadah pertama sekali diadakan di gereja HKBP Jambi ini adalah pada tanggal 13 Februari 1939, namun tahun gereja dirayakan ketika adanya jemaat yang dibabtis.
Setahun kemudian gereja HKBP ini membabtis jemaatnya sebanyak 43 orang, tepatnya pada tanggal 13 Februari 1949, sebenarnya Panitia yang dilantik sekarang 5/2/2023 adalah menyambut 75 tahun Jubileum HKBP Jambi pada tanggal 13 Februari 2024.
PT Eldivo Tunas Arta (ETA) Rute Jambi - Pematang Siantar dan Pematang Siantar - Jambi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). |
Adapun uraian tugas yang disampaikan Pimpinan Jemaat HKBP Jambi Ressort Jambi kepada Panitia adalah sebagai berikut : 1. Menyusun rencana kegiatan Pesta Tahun Profesionalisme dalam Penatalayanan dan Pesta Jubileum HKBP Jambi yang ke 75 tahun, 2. Mengadakan pembekalan parhalado angkatan ke II.
Selanjutnya, 3. Mengakomodir kebutuhan sarana/prasarana dalam rangka persiapan dan pelaksanaan pesta, 4. Mengadakan Pesta Tahun Profesionalisme dalam Penatalayanan dan Pesta Jubileum HKBP yang ke 75 tahun, 5. Mengadakan Penggalangan dana biaya operasional Pesta di dalam dan di luar HKBP Jambi dan 6. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan kegiatan dan pembiayaan yang terjadi kepada Parhalado HKBP Jambi melalui Pimpinan Jemaat HKBP Jambi.
Di dalam Tahun Profesionalisme dalam Penatalayanan sebenarnya harus mengubah pelayanan dari pradigma lama menjadi pradigma baru, pelayanan yang sifatnya sukarela menjadi pelayanan yang beresensi profesional. (MH - Fendi Sinabutar).
0 Komentar