Ke dua calon pengantin Sihombing dan Megawati Boru Siburian |
JAMBI, MH - Calon pengantin mempelai perempuan
Megawati Boru Siburian, yang kabur dari pesta pernikahan sehari sebelum hari H
(7/7/2023) di daerah Cikampek Karawang Jawa Barat dikabarkan sempat ribut
dengan calon mertua usai gladi resik di gereja.
Dikutip dari video yang
dishare akun Facebook Bahitna, disebutkan selama ini Megawati Boru Siburian tinggal
di rumah abang kandungnya.
Pada Jumat (7/7/2023) pagi
H-1 menjelang pesta pernikahan, Megawati Boru Siburian dan calon suaminya marga Sihombing
masih sempat mengikuti gladi resik di gereja.
Selanjutnya, mereka pergi
ke rumah calon mertua. Entah bagaimana, calon pengantin ini ribut besar dengan
calon mertuanya mengenai salon pengantin.
Kejadian itu terungkap
karena saat keributan terjadi, Megawati Boru Siburian menelepon kakaknya sambil
menangis sesenggukan. “Kedengaran suara mertuanya meneriaki dia,” tutur
kakaknya, seperti dikutip dari video itu.
Konon, sang mertua
menyalahkan pihak pengantin perempuan soal salon pengantin dimaksud. Tidak
jelas, apakah masalah salon yang diributkan. Usai ribut dengan calon mertua,
pukul 18.00 WIB, Megawati minta izin 5 menit ke warung depan, katanya hendak
membeli bedak.
Namun ditunggu hingga 2
jam, Megawati tidak kunjung kembali. Keluarga pun berpencar melakukan
pencarian. Namun sang calon pengantin wanita tetap tidak ditemukan.
Hapenya juga tidak bisa
dihubungi karena dinonaktifkan. Sekira pukul 23.00 WIB, Megawati mengirim pesan
ke WA kakaknya, mengatakan tidak bisa melanjutkan pernikahan.
Sejak itu, Megawati tidak
bisa lagi dihubungi sampai sekarang. Sebelumnya juga dilaporkan, sebelum “Martuppol”
( pertunangan di gereja ala Batak, Red), Megawati sudah sering ribut dengan
calon suaminya yang dituduhnya punya kekasih lain.
Tuduhan itu terlontar
karena adanya beberapa history chat di hape si cowok. Namun sang calon
pengantin pria selalu mengelak dan tidak pernah mengakui soal adanya perempuan
lain.
Pihak keluarga sangat
menyesalkan kaburnya sang calon pengantin, karena dilakukan sehari jelang Hari
H. Keluarga pihak pengantin perempuan juga menyesalkan kejadian ini.
Tetapi mereka menyebut,
tidak ada asap kalau tidak ada api. Masih dari video dimaksud, disebutkan pada
Hari H (Sabtu, 8/7/2023) Pemberkatan Nikah dan Pesta Adat harusnya digelar,
namun gagal karena mempelai perempuan kabur.
“Saat ini, kami cuma
berharap Mega bisa kembali ke rumah dalam keadaan sehat. Agar kami bisa
menanyakan secara langsung apa detail alasan yang pasti,” kata pihak keluarga
perempuan.
“Mungkin semua sudah malu
dan sudah banyak caci maki dari semua penjuru. Tapi keluarga harus siap
menerima,” kata mereka. Menurut pihak keluarga mempelai perempuan, saat ini
kondisi orangtua Megawati dalam kondisi lemah pasca kejadian termasuk keluarga
besarnya juga belum stabil. “Bingung menghadapi banyaknya berita yang beredar,”
ungkap mereka.
Kedua orangtua mempelai wanita dihadapan
tamu undangan meminta maaf dan tertunduk
malu. Mereka juga meminta maaf kepada pihak pengantin laki-laki atas tidak
terpujinya anak perempuannya, adapun tuntutan ganti rugi biaya dalam persiapan
pernikahan ini akan diganti pihak keluarga perempuan.
Pihak keluarga laki-laki dengan
tegas meminta uang sinamot atau mahar harus dikembalikan karena 99% uang
sinamot sudah diterima pihak keluarga perempuan sebesar Rp 23 juta dan biaya
konsumsi yang telah disiapkan harus dikembalikan.
Megawati dinarasikan kabur ke
Sumatera Utara. Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait keberadaan
Megawati.
Menanggapi video berisi
penjelasan tersebut, sejumlah netizen memberi tanggapan beragam.
Akun Kiki Hutabarat
misalnya, berkomentar: Nungga pas i tindakan ni itoani.dr PD tertekan batin
ibana di kluarga ni bawa.baik gk usah jd .Molo nungga mangundukon naolo nungga
borat mengakhiri. Semoga cepat selesai masalhnya. (Tindakan pengantin perempuan
sudah tepat. Daripada tertekan batin di tengah keluarga pihak laki-laki,
mending tidak dilanjutkan. Jika telah diberkati, bakal sulit mengakhiri. Semoga
masalahnya cepat selesai).
Akun Muliadi Hutabarat
berkomentar: Kenapa nggak pas sebelum martumpol dibatalin, ‘kan udah sering
ribut??? Kenapa udah mau menjelang hari H baru nyerah??? Kemarin ” kemana
aja????
Akun Nelitaoliver Sitohang
berkomentar: Lom apa-apa mertua udah ikut campur… udah membentak… Waduh…gak
kebayanglah gimana ke depannya nanti…
Akun Irma Silitonga
berkomentar:
Camernya pasti mau ngatur semuanya. Kalo dari awal uda ribut gitu… uda pasti ke
depannya gak bagus… Heran sama mertua yang begitu. Macam gak pernah muda aja.
Sebelumnya diberitakan,
calon pengantin, Megawati Boru Siburian kabur dari pesta pernikahan sehari
sebelum hari H di daerah Cikampek Karawang Jawa Barat.
Sementara undangan sudah
beredar, bahkan gedung Istana Kana Cikampek sudah dipesan untuk acara adat dan
konsumsi sudah disiapkan. Pesta adat Batak yang akan digelar suaminya,
marga Sihombing pun akhirnya gagal terlaksana, adapun tuntutan ganti rugi dalam
persiapan pernikahan ini akan digantikan pihak perempuan.
Dikhabarkan bahwa gedung Istana
Kana Cikampek yang dipersiapkan untuk menggelar hajatan acara Pesta Adat Batak dijadikan
sebagai rapat dadakan ke dua belah pihak mempelai pengantin, untuk mencari
solusi atas peristiwa ini.
Akhirnya mereka berdamai dengan kesepakatan, pihak mempelai perempuan mengembalikan sinamot yang telah diterima dan mengganti rugi semua biaya yang telah dikeluarkan pihak keluarga pria dalam persiapan pesta pernikahan tersebut. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).
0 Komentar